HUBUNGAN INSUFISIENSI GINJAL DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN SIGNIFIKAN DAN NON SIGNIFIKAN Studi Observasi di RSI Sultan Agung Semarang Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner

Zuhdaka, Ikvina (2022) HUBUNGAN INSUFISIENSI GINJAL DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN SIGNIFIKAN DAN NON SIGNIFIKAN Studi Observasi di RSI Sultan Agung Semarang Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
30101800079_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)

Abstract

World Health Organization (WHO) menyebutkan Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di dunia. Insufisiensi ginjal diidentifikasi sebagai faktor resiko PJK dimana CRP atau C-reactiveprotein pada gagal ginjal kronik dapat menyebabkan proses inflamasi dan membentuk plak atheroma sehingga menjadi aterosklerosis dengan cara mengikat sel-sel yang rusak lalu mengaktivasi sistem komplemen, menunjukkan ikatan kalsium dependen, dan agregasi dari LDL (Low Density Lipoprotein) dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan insufisiensi ginjal dan derajat stenosis berdasarkan hasil pemeriksaan angiografi. Penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional dilakukan pada 821 pasien PJK di RSI Sultan Agung Semarang selama Februari-Maret 2022. Derajat Insufisiensi ginjal didapatkan dari data medis pasien, dibedakan menjadi stadium 1 (>90 ml/min 1,73 m2), stadium 2 (60-89 ml/min 1,73 m2), stadium 3a (45-59 ml/min 1,73 m2), stadium 3b (30-44 ml/min 1,73 m2), stadium 4 (15-29 ml/min 1,73 m2), stadium 5 (<5 ml/min 1,73 m2). Derajat stenosis didapatkan dari hasil pemeriksaan angiografi oleh dokter spesialis kardivaskular, diklasifikasikan sebagai signifikan (penyempitan 50%) dan non signifikan (penyempitan <50%) Derajat insufisiensi ginjal pada uji korelasi chi square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Pada analisis bivariate yang paling memiliki hubungan dengan derajat stenosis pada pasien PJK adalah usia (p=0,000), jenis kelamin (p=0,000), Riwayat DM (p=0,000). Kesimpulan penelitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara derajat insufisiensi ginjal dengan derajat stenosis berdasarkan Signifikan dan Non signifikan Angiografi pada pasien PJK dan usia, jenis kelamin, serta Riwayat DM merupakan faktor paling berpengaruh setelah derajat insufisiensi ginjal. Kata Kunci : Derajat insufisiensi ginjal, Derajat stenosis, PJK, Signifikan dan Non Signifikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 29 Dec 2022 04:05
Last Modified: 02 Apr 2024 07:23
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25476

Actions (login required)

View Item View Item