KESESUAIAN PENULISAN VISUM ET REPERTUM DENGAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1226/2009 (Penelitian Terhadap Kekerasan Perempuan dan Anak di RS Bhayangkara Semarang Periode Januari – Desember 2020)

Selviana, Fatimatuzahra (2022) KESESUAIAN PENULISAN VISUM ET REPERTUM DENGAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1226/2009 (Penelitian Terhadap Kekerasan Perempuan dan Anak di RS Bhayangkara Semarang Periode Januari – Desember 2020). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
30101800065_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)

Abstract

Kekerasan tidak hanya berupa kekerasan fisik, namun dapat berupa suatu tindakan pelecehan maupun berupa kekerasan verbal. Kekerasan merupakan suatu tindakan yang dapat berdampak tidak baik terhadap korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penulisan VeR dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1226/2009 di RS Bhayangkara Semarang Periode Januari-Desember 2020. Jenis Penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Pengambilan data VeR dan RM berjumlah 43 korban KtP/A Tahun 2020 yaitu sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan uji deskriptif dan uji bivariat menggunakan uji kappa untuk data kategorik dan uji korelasi Spearman untuk data numerik. Analisis hasil menggunakan uji deskriptif pada penelitian ini dari 43 sampel korban KtP/A di RS Bhayangkara Semarang pada periode Januari – Desember 2020 didapatkan bahwa sebagian besar alasan korban mencari layanan medis adalah karena mendapat kekerasan fisik (65,1%), permintaan VeR dengan cara datang ke RS/IGD terlebih dahulu (60,5%), semua pasien dalam kondisi sadar, (95,3%) keadaan umum baik, dan (90,7%) mengeluhkan nyeri Hasil pemeriksaan fisik jenis luka terbanyak (38,1%) adalah luka lecet dan memar, (14%) cedera karena kekerasan seksual, indikasi robek pakaian dalam dan temuan bercak darah ditemukan pada (11,5%) pasien, sedangkan untuk temuan cairan mani di sekitar mulut, genitalia, anus atau pakaian korban ditemukan pada (9,3%). Korban mendapat cedera/luka akibat benda tumpul (88,4%), dan kualifikasi luka derajat 1 adalah yang terbanyak (51,2%), dan jenis dugaan kekerasan fisik adalah yang terbanyak (62,8% dalam VeR dan 60,5% dalam RM). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian penulisan VeR dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1226/2009 di RS Bhayangkara Semarang. Kata Kunci: KtP/A, Kekerasan, KDRT,

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 29 Dec 2022 02:38
Last Modified: 02 Apr 2024 07:09
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25454

Actions (login required)

View Item View Item