FAKTOR RISIKO TERJADINYA KOINFEKSI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD KRMT WONGSONEGORO SEMARANG Studi pada Penderita Koinfeksi Tuberkulosis Paru-HIV di Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro Semarang

Mulyanto, Imanuel Lilik (2022) FAKTOR RISIKO TERJADINYA KOINFEKSI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD KRMT WONGSONEGORO SEMARANG Studi pada Penderita Koinfeksi Tuberkulosis Paru-HIV di Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
30101507469_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronik yang menyerang berbagai macam organ tubuh di manusia, terutama di paru- paru. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dibatukkan dan keluar dalam media droplet nuclei dalam udara yang berada di sekitar kita. Masuknya kuman M. tuberculosis dapat segera diatasi oleh mekanisme immunologi non spesifik, meskipun demikian sebagian besar penderita TB akan mengalami TB primer yang bermanifestasi di limfonodi regional dan jaringan paru terbatas. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko koinfeksi Tuberkulosis paru dan HIV. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan case control. Penelitian dibagi dalam 2 kelompok yaitu K yang merupakan kelompok kontrol, diambil data jenis kelamin, usia, status pernikahan, status pekerjaan, jumlah CD4+, kadar hb, dan riwayat merokok pada pasien HIV/AIDS tanpa koinfeksi Mycobacterium tuberculosis. P yang merupakan kelompok perlakuan, diambil data jenis kelamin, usia, status pernikahan, status pekerjaan, jumlah CD4+, kadar hb, dan riwayat merokok pada pasien HIV/AIDS dengan koinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Dilakukan uji fisher exact dan odd ratio menggunakan confidence interval 95% dilanjutkan dengan uji regresi logistik. Uji fisher exact menunjukan data yang bermakna pada faktor risiko jumlah CD4+ (P≤0,05). Pada faktor risiko usia, jenis kelamin, kadar hb, riwayat merokok, riwayat pernikahan, riwayat pekerjaan tidak ditemui hasil bermakna signifikan secara statistik (P>0,05). Faktor risiko jumlah CD4+ pada pasien yang terkena HIV/AIDS, akan mempengaruhi koinfeksi Mycobacterium tuberculosis bila terjadi paparan. Kata kunci: HIV, AIDS, tuberkulosis paru, jumlah CD4+, kadar hb.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 26 Dec 2022 03:37
Last Modified: 02 Apr 2024 07:25
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25322

Actions (login required)

View Item View Item