ANALISIS PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA BIRU BERKELANJUTAN SUNGAI SILUGONGGO (STUDI KASUS DESA BENDAR DAN DESA BAJOMULYO, KECAMATAN JUWANA, KABUPATEN PATI)

Rohmawati, Chici Ayda (2022) ANALISIS PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA BIRU BERKELANJUTAN SUNGAI SILUGONGGO (STUDI KASUS DESA BENDAR DAN DESA BAJOMULYO, KECAMATAN JUWANA, KABUPATEN PATI). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
31201600791_fullpdf.pdf

Download (9MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)

Abstract

Selama beberapa dekade terakhir, konsep green city telah menjadi akrab bagi perancang kota dan pemerintah dalam merencanakan dan mendesain satu wilayah atau kota. Namun selama ini perencanaan lebih sering terpaku hanya pada ruang terbuka hijau (RTH) dalam membahas isu lingkungan terkini. Padahal, selain RTH kita juga selayaknya mengangkat isu peran ruang terbuka biru (RTB) dimana eksistensinya juga merupakan bagian dari kota. Kecamatan Juwana merupakan kawasan pesisir Kabupaten Pati yang memiliki banyak ruang terbuka biru berupa sungai dan tambak, salah satunya adalah Sungai Juwana atau Sungai Silugonggo yang melewati Desa Bendar dan Bajomulyo, dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan. Berbeda dengan beberapa kampung nelayan pada umumnya yang identik sebagai kawasan kumuh dan ekonomi rendah, Desa Bendar dan Bajomulyo dikenal memiliki perekonomian yang maju ditandai dengan berdirinya bangunan-bangunan rumah mewah. Namun seiring dengan padatnya aktivitas bidang perikanan menyebabkan timbulnya dampak negatif diantaranya munculnya permukiman di tepi sungai, menumpuknya sampah pada aliran sungai, parkir kapal yang tidak teratur, berdirinya industri-industri yang limbahnya langsung mengalir ke sungai dan terjadi sedimentasi sungai yang menyebabkan banjir secara berkala serta dampak sosial dan lingkungan lainnya. Dampak-dampak yang timbul tentu mempengaruhi nilai sungai sebagai ruang terbuka biru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis keberadaan Sungai Juwana yang berada di Desa Bendar dan Bajomulyo sesuai dengan ketentuan dan teori ruang terbuka biru berkelanjutan yang mencakup empat pilar keadilan yaitu keadilan ekonomi, lingkungan, sosial, dan kesukuan. Tipologi metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif kualitatif rasionalistik melalui kajian literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi responden. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Sungai Juwana belum memenuhi kriteria sebagai ruang terbuka biru berkelanjutan, dimana keadilan kesukuan telah tercapai, namun keadilan ekonomi, lingkungan dan sosial belum tercapai. Kata kunci : Sungai, Ruang Terbuka Biru, Berkelanjutan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 26 Dec 2022 02:57
Last Modified: 26 Dec 2022 02:57
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25310

Actions (login required)

View Item View Item