IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 72 TAHUN 2016 DI RUMAH SAKIT KOTA SEMARANG

Amalia, Winda (2022) IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 72 TAHUN 2016 DI RUMAH SAKIT KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
33101800090_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)

Abstract

Latar belakang : Pelayanan kefarmasian salah satu pelayanan utama di rumah sakit karena lebih dari 90% pelayanan kesehatan menggunakan perbekalan farmasi. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit harus diterapkan sesuai dengan PMK No. 72 tahun 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat implementasi standar pelayanan kefarmasian di bidang pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP di RS Kota Semarang. Metode : Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan responden Apoteker yang berpraktik di RS Kota Semarang. Jumlah yang diperoleh sebanyak 20 responden. Kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan uji coba terpakai menggunakan 27 responden dengan rincian 20 responden dari data penelitian, 3 responden dari RSUD di Kabupaten Tegal, 2 respoden dari RS swasta di Kota Semarang dan 2 responden dari RSUD di Kabupaten Semarang. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif. Hasil : Setiap kegiatan pengelolaan yang meliputi pemilihan (95%), perencanaan kebutuhan (100%), pengadaan (95%), penerimaan (90%), penyimpanan (100%), pendistribusian (100%), pemusnahan dan penarikan (95%), pengendalian (95%), dan administrasi (100%) tergolong kategori baik. Kesimpulan : Tingkat implementasi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP di RS Kota Semarang tergolong kategori baik dengan persentase 95,58%. Saran : Apoteker yang berpraktik di RS Kota Semarang untuk meningkatkan kegiatan pengkajian ulang penggunaan obat yang ada di formularium rumah sakit secara periodik, diharapkan tidak menggunakan tempat penyimpanan obat untuk menyimpan barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi dan disediakan tempat penyimpanan khusus untuk bahan mudah terbakar. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Kata kunci : Pelayanan Kefarmasian, Pengelolaan, Rumah Sakit

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 26 Dec 2022 01:54
Last Modified: 26 Dec 2022 01:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25279

Actions (login required)

View Item View Item