SURYANTI, EMY (2021) REKONSTRUKSI TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM PEMBUATAN AKTA BERBASIS PADA NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
10302000178_fulltextpdf.pdf Download (3MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep tanggung jawab Notaris terhadap perbuatan melawan hukum dalam pembuatan akta belum berkeadilan baik kepada Notaris maupun kepada klien dan pihak ketiga; sebab- sebab dalam pembuatan akta Notaris perlu adanya perlindungan hukumnya; serta rekonstruksi tanggung jawab Notaris terhadap perbuatan melawan hukum dalam pembuatan akta berbasis pada nilai keadilan. Jenis penelitian yang digunakan dalam disertasi ini adalah penelitian yuridis empiris, yakni metode penelitian hukum yang dilakukan dengan melakukan penelitian lapangan guna mendapatkan data primer. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian sosiolegal (sociolegal research), yaitu suatu pendekatan alternatif yang menguji studi doktrinal terhadap hukum. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Konsep tanggung jawab notaris dalam memberikan rasa keadilan baik kepada notaris maupun klien dan pihak ketiga meliputi tanggung jawab profesi notaris itu sendiri yang berhubungan dengan akta. Notaris sebagai pejabat umum (openbaar ambtenaar) yang berwenang membuat akta otentik dapat dibebani tanggung jawab atas perbuatannya sehubungan dengan pekerjaannya dalam membuat akta tersebut. Ruang lingkup pertanggungjawaban notaris meliputi kebenaran materiil atas akta yang dibuatnya. (2) Notaris tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum terhadap kebenaran materiil dalam akta yang dibuat di hadapannya, bukan berarti Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya dapat dengan sekehendaknya dan tidak dengan sungguh-sungguh dalam melakukan pembuatan suatu akta otentik. Ada hal yang lain yang juga harus diperhatikan oleh Notaris, yaitu yang berkaitan dengan perlindungan hukum dari Notaris itu sendiri. Dengan adanya ketidak hati-hatian dan kesungguhan yang dilakukan oleh Notaris, sebenarnya Notaris telah membawa dirinya pada suatu perbuatan yang oleh undang-undang harus dipertanggungjawabkan. Serta (3) Rekonstruksi tanggung jawab notaris terhadap perbuatan melawan hukum dalam pembuatan akta berbasis pada nilai keadilan adalah dengan melakukan Rekonstruksi terhadap Pasal 84 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, yaitu dengan penambahan kalimat “dengan membuktikan bahwa mereka menderita kerugian sebagai akibat dari akta tersebut”. Memberikan batasan pada Pasal 84 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, terkait dua jenis sanksi perdata yaitu Akta Notaris yang mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan; Akta Notaris menjadi batal demi hukum, mana ketentuan pasal yang masuk dalam kategori hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan dan mana yang akta menjadi batal demi hukum. Kata Kunci: Rekonstruksi, Tanggung Jawab Notaris Secara Perdata, Malpraktik Pembuatan Akta, Nilai Keadilan
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 01:49 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 01:49 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25033 |
Actions (login required)
View Item |