PENEGAKAN HUKUM BAGI ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF

Pratama, Vidya Ayu (2021) PENEGAKAN HUKUM BAGI ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB)
[img] Text
20301900090_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Penegakan Hukum Bagi Anak Berhadapan Dengan Hukum Berdasarkan Pendekatan Keadilan Restoratif. Tujuan penelitian dalam penelitian ini ialah untuk untuk mengetahui dan menganalisis penegakan hukum bagi Anak Berhadapan Dengan Hukum berdasarkan pendekatan keadilan restorative dan untuk mengetahui dan menganalisis kendala-kendala dan solusi penegakan hukum bagi Anak Berhadapan Dengan Hukum berdasarkan pendekatan keadilan restoratif. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, dengan metode penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder yang akan dianalisis secara kualitatif. Permasalahan penelitian dianalisis menggunakan teori keadilan dan teori tujuan hukum pidana. Hasil penelitian adalah penegakan hukum bagi Anak Berhadapan Dengan Hukum adalah yaitu dengan menerapkan kebijakan keadilan restoratif. Keadilan restoratif merupakan suatu pendekatan terhadap keadilan atas dasar falsafah dan nilai-nilai tanggungjawab, keterbukaan, kepercayaan, harapan, penyembuhan dan “inclusiveness”, yang berfokus pada reparasi terhadap kerugian akibat kejahatan, di samping berusaha mendorong pelaku untuk bertanggungjawab atas perbuatannya, melalui pemberian kesempatan para pihak yang terdampak langsung oleh kejahatan yaitu korban, pelaku dan masyarakat, dengan mengidentifikasi dan memperhatikan kebutuhannya setelah terjadinya kejahatan, dan mencari suatu pemecahan berupa penyembuhan, reparasi dan reintegrasi serta mencegah kerugian selanjutnya. Kendala yang dihadapi dalam implementasi upaya pendekatan keadilan restoratif di Kejaksaan Negeri Kota Semarang adalah a. Terdapat kelemahan pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, yang menyebabkan kewajiban Diversi tidak dapat terpenuhi, b. JPU dianggap kurang optimal dalam melakukan upaya pelaksanaan Diversi, c. Budaya pemikiran masyarakat dewasa ini yang beranggapan bahwa hukuman paling tepat dari sebuah perilaku kejahatan adalah sebuah pidana, Sedangkan solusi yang diterapkan oleh Kejaksaan Negeri Kota Semarang adalah sebagai berikut: a. Melakukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak kepada seluruh pihak terkait, b. Pemberian pendidikan dan pelatihan bagi aparat penegak hukum guna peningkatan kompetensi pemahaman perlindungan atas anak berdasarkan sistem peradilan pidana anak terbaru. c. Mempercepat penyusunan Peraturan Pemerintah yang terkait dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. D. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Kata kunci : Penegakan hukum, anak, keadilan retoratif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 29 Jul 2022 01:26
Last Modified: 29 Jul 2022 01:26
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24932

Actions (login required)

View Item View Item