Wulandari, Purnomo (2021) ANALISIS KESALAHAN DALAM TINDAK PIDANA MENGEMUDIKAN KENDARAAN BERMOTOR YANG KARENA KELALAIANNYA MENGAKIBATKAN KORBAN MENINGGAL DUNIA (STUDI KASUS DI PN KAB. SEMARANG). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
20301900077_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) |
Abstract
Pembangunan oleh pemerintah di bidang transpotasi darat tidak dapat mengimbangi pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, sehingga membuat situasi lalu lintas semakin padat. Hal tersebut berdampak pada keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Salah satunya adalah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang tidak jarang mengakibatkan korban meninggal dunia. Sejak berlakunya Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terdapat aturan yang tegas tentang rumusan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena kelalaian dan kesengajaan. Akan tetapi dalam praktek, penegak hukum sering berbeda pendapat terkait dengan penerapan faktor kesengajaan dan kelalaian dalam kasus-kasus kecelakaan lalu lintas. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan faktor kesalahan dalam proses pembuktian perkara tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan pertimbangan hakim dalam putusannya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, kemudian di-analisis secara kualitatif menggunakan teori penegakan hukum dan teori keadilan menurut Islam. Hasil penelitian ini adalah : (1) Pertimbangan majelis Hakim dalam memutus perkara No. 223/Pid.Sus./2018/PN.Unr telah memenuhi syarat yuridis yaitu pertimbangan hakim yang didasarkan pada fakta-fakta yuridis yang terungkap di dalam persidangan dan oleh Undang-undang telah ditetapkan sebagai hal yang harus dimuat di dalam putusan, meliputi : dakwaan Jaksa Penuntut Umum, keterangan saksi, keterangan terdakwa, barang-barang bukti dan pasal-pasal dalam peraturan hukum pidana dan lain sebagainya. Juga telah memenuhi syarat non-yuridis, yaitu pertimbangan yang didasarkan pada suatu keadaan yang tidak diatur dalam undang-undang namun keadaan tersebut baik melekat pada diri pembuat tindak pidana maupun berkaitan dengan masalah-masalah sosial dan struktur masyarakat. Keadaan yang digolongkan sebagai pertimbangan non- yuridis antara lain : latar belakang perbuatan terdakwa, akibat perbuatan terdakwa, kondisi diri terdakwa, keadaan sosial ekonomi terdakwa, faktor agama terdakwa, sifat terdakwa di persidangan. Meskipun dalam pertimbangannya hakim tidak menjabarkan secara jelas alasan yuridisnya sehingga terdakwa terbukti bersalah melakukan “kelalaian”; (2) Berdasarkan fakta-fakta hukum dihubungkan dengan Ilmu pengetahuan hukum pidana, perbuatan terdakwa Suparyono Bin Saobi merupakan perbuatan yang bersifat kesengajaan secara keinsyafan kemungkinan bukan merupakan kelalaian. Penegak hukum harus cermat dan teliti dalam memahami unsur kesalahan dalam tindak pidana kecelakaan lalu lintas sehingga dapat menerapkan pasal yang tepat dengan perbuatan yang dilakukan pelaku. Kata kunci : Kecelakaan lalu lintas, Pertimbangan hakim, Kesalahan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 01 Aug 2022 02:03 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 02:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24926 |
Actions (login required)
View Item |