Lidiana, Ely (2021) PEMENUHAN HAK DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI DAN ANAK DARI PERKAWINAN POLIGAMI YANG TIDAK TERCATATKAN PASCA PERCERAIAN ((Studi Kasus Pada Keluarga Poligami di Salatiga dan Sekitarnya). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
20301800130_fullpdf.pdf Download (2MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
Abstract
Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengungkap secara lebih dalam dan lebih spesifik tentang pemenuhan hak terhadap istri dan anak pasca perceraisn dalam suatu perkawinan poligami yang tidak dicatatkan secara sah. Dan merupakan salah satu penelitian yang bertujuan mencari kebenaran yang terjadi pasca perceraian dalam pernikahan poligami yang selama ini jarang dipertanyakan atau jarang sekali terungkap. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Sejauh mana tingkat perkawinan Poligami yang tidak tercatatkan mendominasi dalam masyarakat? (2) Apakah pemberian hak terhadap istri dan anak perkawinan poligami yang tidak tercatatkan pasca perceraian bisa terpenuhi? (3) Apakah ada langkah hukum yang bisa ditempuh untuk memperoleh hak bagi istri dan anak perkawinan poligami yang tidak tercatatkan pasca perceraian? Lokasi penelitian adalah para mantan istri dari pelaku poligami di Salatiga dan Sekitarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan fenomonologi. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasar pada hasil analisis terhadap hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa semua istri dan anak dari pernikahan poligami yang tidak tercatatkan pasca percerain hak-haknya tidak terpenuhi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkawinan poligami terlebih poligami dibawah tangan bukanlah sebuah hal yang bisa dianggap sepele. Tanpa sebuah alasan yang benar perkawinan yang tidakdicatatkan terlebih perkawinan poligami hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi beberapa pihak terutama pada keluarga inti yaitu, istri beserta anak. Dan yang paling tampak adalah tidak adanya bukti otentik yang bisa mengikat dan dijadikan dasar untuk meminta pertanggungjawaban, hal itu juga berdapak timbulnya ketidak adilan yang diperoleh oleh masing-masing individu yang masuk dalam lingkup keluarga poligami. Kata Kunci : Perkawinan, Poligami, Perceraian,Pemenuhan Hak
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 01:20 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 01:20 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24855 |
Actions (login required)
View Item |