PENERAPAN DIVERSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Demak Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Dmk)

Yuliansyah, Afdhal Helmi Rahmat (2021) PENERAPAN DIVERSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Demak Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Dmk). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
30301800401_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)

Abstract

Fenomena kenakalan remaja dan tindak pidana yang dilakukan anak setiap tahun semakin meningkat. Upaya pencegahan dan penanggulangan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia adalah dengan membentuk undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak yang menerapkan restorative justice, termasuk diversi sebagai alternatif penyelesaian. Meski pada kenyataannya, sebagian masyarakat dan aparat penegak hukum cenderung selalu ingin menghukum anak yang berhadapan dengan hukum, sehingga banyak anak yang pada akhirnya dimasukkan ke dalam penjara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan diversi dalam sistem peradilan pidana anak khususnya yang telah diterapkan pada perkara Nomor 2/Pid.Sus -Anak/2021/PN Dmk Pendekatan penelitian menggunakan metode pendekatan secara yuridis sosiologis dan Spesifikasi penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pelaksanaan diversi dalam sistem peradilan pidana anak khususnya yang telah diterapkan pada perkara Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN Dmk belum berjalan sepenuhnya karena pihak korban tidak menghendaki/menyetujui untuk melakukan musyawarah diversi sehingga penyelesaiannya melalui persidangan Anak, hal ini dapat dilihat dari perkara anak yang masuk ke pengadilan tapi tidak berhasil Diversi, sehingga menimbulkan kesenjangan antara aturan hukum dan pelaksanaanya di lapangan. Fungsi-fungsi dalam sistem peradilan pidana terkait pelaksanaan diversi tidak terlaksana dengan baik dan adanya perbedaan persepsi mengenai makna keadilan oleh para pelaku diversi, baik dari pihak korban dan keluarganya, pelaku dan keluarganya, aparat penegak hukum, Bagian Pemasyarakatan, Pekerja Sosial, tokoh masyarakat, psikolog, pendidik dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang terhadap pelaksanaan diversi Kata Kunci : Diversi, Peradilan Pidana Anak

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 19 Jul 2022 03:14
Last Modified: 19 Jul 2022 03:14
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24758

Actions (login required)

View Item View Item