PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG DI BAGIAN SPESIALIS BEDAH UROLOGI

Diana, Della Ochta (2021) PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG DI BAGIAN SPESIALIS BEDAH UROLOGI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
30301800113_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)

Abstract

Era globalisasi masa kini masih banyak kalangan masyarakat yang belum memahami betapa pentingnya persetujuan atas tindakan medis dokter dilakukan. Padahal banyak manfaat yang dapat di berikan apabila informed consent diberlakukan sama-sama oleh pihak dokter dan pihak pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan prosedur pelaksanaan tindakan medis (informed consent) antara dokter dengan pasien urologi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban pihak rumah sakit apabaila terjadi wanprestasi atas tindakaan medis yang lalai oleh dokter yang menangani tindakan medis tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan yang berupa wawancara kepada pihak rumah sakit khususnya di bagian Poli Urologi. Hasil penelitian ini berisi tentang prosedur dalam pelaksanaan persetujuan tindakan medis antara dokter dengan pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung di bagian Poli Urologi yang telah memenuhi syarat sah nya perjanjian berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata. Tindakan kedokteran pada pasien bedah urologi merupakan tindakan yang mempunyai resiko cukup tinggi sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 3 Permenkes Nomor 585 tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medis, maka harus ada persetujuan tertulis yang disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang kemudian disebut sebagai informed consent. Mengenai tanggung jawab pihak rumah sakit jika terdapat wanprestasi yang dilakukan oleh dokter, maka pihak rumah sakit ikut serta membantu dalam proses penyelesaiannya. Apabila dokter yang melakukan wanprestasi terdapat kesadaran hukum yang tinggi, maka dokter tersebtu melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga dan diakhiri dengan tanggung jawab sesuai apa yang menjadi hak pasien, seperti mengganti biaya kerugian yang diderita pasien akibat wanprestasi yang dilakukan oleh dokter yang bersangkutan. Kata Kunci : Persetujuan, Tindakan Kedokteran (Medis), Bedah Urologi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 19 Jul 2022 03:02
Last Modified: 19 Jul 2022 03:02
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24588

Actions (login required)

View Item View Item