PERBEDAAN UJI DISK CEFOXITIN DAN UJI DISK OXACILIN UNTUK DETEKSI MRSA (Metisilin Resisten Staphylococcus aureus) SECARA IN VITRO - Studi experimental pada laboratorium Mikrobiologi FK UNISSULLA

Mustikawati, Hana Tiyas (2014) PERBEDAAN UJI DISK CEFOXITIN DAN UJI DISK OXACILIN UNTUK DETEKSI MRSA (Metisilin Resisten Staphylococcus aureus) SECARA IN VITRO - Studi experimental pada laboratorium Mikrobiologi FK UNISSULLA. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Deteksi fenotipik MRSA masih menjadi masalah sejak pertama kali ditemukannya MRSA pada tahun 1962, pada beberapa penelitian menyebutkan dalam mendeteksi MRSA dapat menggunakan metode difusi uji disk cefoxitin maupun oxacilin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan uji disk cefoxitin dan uji disk oxacilin untuk deteksi MRSA. Penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan uji diagnostik dilaksanakan di laboratorium FK UNISSULA menggunakan 24 cawan petri, 12 cawan petri dengan bakteri MRSA (Metisilin Resisten Staphylococcus aureus) dan 12 lainnya dengan bakteri MSSA (Metisilin Sensitive Staphylococcus aureus), dimana masing-maing cawan berisi disk cefoxitin dan disk oxacilin sehingga sampel berjumlah 48. Selanjutnya hasil yang didapat dimasukkan dalam kategori sensitif ataupun resisten berdasarkan standart CLSI (Clinical Laboratory Standards Institute). Uji hipotesis menggunakan uji fisher. Hasil penelitian dari 48 sampel didapatkan deteksi MRSA dengan menggunakan disk cefoxitin menghasilkan 12 sampel resisten dan tidak ada yang sensitif, pada disk oxacilin menunjukkan 9 sampel resisten dan 3 sampel sensitif. Deteksi MSSA dengan menggunakan disk cefoxitin tidak ada yang resisten dan 12 sampel sensitif , pada disk oxacilin menunjukkan tidak ada yang resisten dan 12 sampel sensitif. Uji diagnostik dilakukan dengan EBM statistic calculator didapatkan sampel MRSA dengan disk cefoxitin nilai Sensitifitas, Spesifisitas, PPV (positive predictive value), NPV(negative predictive value) adalah 96,2%, sedangkan dengan disk oxacilin didapatkan nilai Sensitifitas 73,1%,Spesifisitas 96,2%, PPV 95,0%, NPV 73,8%. Hasil uji fisher untuk disk cefoxitin dan oxacilin didapatkan nilai p=0,000, artinya ada perbedaan uji disk cefoxitin dengan uji disk oxacilin untuk deteksi MRSA. Disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna antara uji disk cefoxitin dan uji disk oxacilin pada deteksi MRSA. Kata Kunci: MRSA, difusi, MSSA, resisten, sensitif, Sensitifitas, Spesifisitas, PPV, NPV.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 15 Jan 2016 04:40
Last Modified: 15 Jan 2016 04:40
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2457

Actions (login required)

View Item View Item