TINJAUAN YURIDIS PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1A SEMARANG

Novi, Andri Rosita (2021) TINJAUAN YURIDIS PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1A SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
30301800056_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (535kB)

Abstract

Perceraian adalah berakhirnya hubungan antara suami isteri yang sah dengan ditandai putusan akhir dari hakim pengadilan. Pada zaman ini perceraian dijadikan sebuah jalan akhir bagi pasangan suami isteri yang sedang tertimpa masalah. Perceraian dapat diajukan jika salah satu dari pasangan suami atau isteri melakukan hal yang tidak semestinya seperti yang dijelaskan pada pasal 19 PP No 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Metode yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah Yuridis Sosiologis dengan menggunakan data primer sebagai yang utama dengan cara melakukan wawancara terhadap hakim pengadilan agama yang menangani kasus perceraian tersebut. Dan selanjutnya menggunakan data sekunder kemudian di analisa dan diolah menggunakan metode kualitatif sehingga dapat ditarik keseimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media sosial memang sangat mempengaruhi terhadap keharmonisan rumah tangga, kebebasab bersosial media sehingga membuat seseorang lupa bahwa dirinya telah menikah dan mempunyai keluarga, timbulah perselingkuhan maupun melupakan kewajibanya sebagai seorang suami atau isteri. Untuk saat ini faktor pereraian akibat media sosial yang beujung pada perselingkuhan menduduki peringkat pertama dengan prosentase lebih dari 50% baik itu pemohon dari pihak suami ataupun isteri. Dalam memutus perkara yang sedang terjadi hakim pengadilan agama senantiasa berpegangan pada peraturan yang berlaku yaitu kekuasaan kehakiman. Sebelum melanjutkan sidang pereraian hakim selalu berkeyakinan bahwa rumah tangga pasangan tersebut dapat di damaikan kembali walaupun pada akhirnya nanti salah satu maupun kedua belah pihak tetap ingin melanjutkan proses pereraian. Alam menjalani kehidupan berumah tangga pastilah akan mengalami perselisihan, kedua belah pihak baik suami atau isteri seharusnya bersikap lebih dewasa tanpa memikirkan dirinya sendiri demi keutuhan rumah tangganya dan mendekatkan diri mempertebal iman kepada Allah SWT adalah kunci yang utama. Kata kunci: Perceraian, Media Sosial, Pengadilan Agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 13 Jul 2022 04:14
Last Modified: 13 Jul 2022 04:14
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24500

Actions (login required)

View Item View Item