PERAN NOTARIS DALAM PENDAFTARAN AKTA JAMINAN KEBENDAAN (FIDUSIA) DALAM PERJANJIAN KREDIT

Anindita, Adiya Bagas (2021) PERAN NOTARIS DALAM PENDAFTARAN AKTA JAMINAN KEBENDAAN (FIDUSIA) DALAM PERJANJIAN KREDIT. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
30301609451_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)

Abstract

Peran notaris dalam mendorong kreditur untuk mendaftarkan akta jaminan fidusia ke Kantor Pendaftaran Fidusia (KPF) dan perlindungan hukum bagi kreditur dalam pengikatan jaminan fidusia yang akta jaminan fidusianya hanya dicatat dalam buku register notaris. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran Notaris dalam pencatatan akta jaminan kebendaan (fidusia) dalam perjanjian kredit, mengetahui kendala Notaris dalam pencatatan akta jaminan kebendaan (fidusia) dalam perjanjian kredit, dan mengetahui dan memahami solusi atas kendala Notaris dalam pencatatan akta jaminan kebendaan (fidusia) dalam perjanjian kredit. Penelitian ini dan penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis merupakan sebuah metode penelitian hukum yang digunakan dalam upaya melihat dan menganalisa suatu aturan hukum yang nyata serta menganalisa bagaimana bekerjanya suatu aturan hukum yang ada di dalam masyarakat. Jenis dan sumber data yang diperoleh melalui data primer dan data sekunder, metode pengumpulan datanya dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran notaris dalam pembuatan akta jaminan kebendaan (fidusia) sudah melakukan peranannya sebagai notaris sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris pasal 15 ayat (1) tentang jabatan notaris yang mengkhusus dalam menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberi grosse, memberi salinan dan kutipan. Kendala yang dihadapi Notaris dalam pencatatan akta jaminan fidusia pada perjanjian kredit yaitu adanya data yang diberikan oleh Bank kurang lengkap sehingga akta tertunda dalam pembuatannya dan tidak dapat didafatarkan. Notaris terkadang kurang teliti atau salah input dalam sistem pendafatarannya, nama yang Debitur berbeda dengan yang tertera di BPKB, dan terjadinya error pada aplikasi pada saat akan melakukan pendaftaran. Solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh Notaris yaitu: Meminta data ke Bank dengan lengkap dan jelas sebelum pengikatan atau tetap pengikatan tetapi ada yang kosong, setelah data sudah lengkap maka akta akan diisi lalu didaftarkan fidusia. Apabila terjadi kesalahan penginputan data oleh notaris secara online dan sertipikat jaminan fidusia telah tercetak oleh sistem secara online, maka dapat dilakukan perubahan secara online dimana notaris mengajukan permohonan perubahan tertulis secara online melalui sistem operasional ke kantor pendaftaran jaminan fidusia untuk melakukan perubahan terhadap data dari perjanjian jaminan fidusia. Solusi dari segi kendala pencetakan data dalam pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia adalah dengan melakukan penginputan data ulang oleh notaris karena sistem operasional yang digunakan dalam pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia mengalami gangguan teknis (henk). Kata Kunci: Notaris, Akta Jaminan Kebendaan, Perjanjian Kredit

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 13 Jul 2022 01:59
Last Modified: 13 Jul 2022 01:59
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24391

Actions (login required)

View Item View Item