PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN ANALISIS ALWAYS BETTER CONTROL (ABC), METODE MIN MAX, MODEL Q (CONTINUOUS REVIEW) DAN MODEL P (PERIODIC REVIEW) PADA PT EASTWIND MANDIRI

Masdani, Saka (2022) PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN ANALISIS ALWAYS BETTER CONTROL (ABC), METODE MIN MAX, MODEL Q (CONTINUOUS REVIEW) DAN MODEL P (PERIODIC REVIEW) PADA PT EASTWIND MANDIRI. Undergraduate thesis, Universitas Sultan Agung.

[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[img] Text
31601700078_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

PT Eastwind Mandiri merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang furniture. Selama ini perencanaan persediaan bahan baku di PT Eastwind Mandiri dilakukan berdasarkan perkiraan pada kebutuhan masa lalu, metode seperti ini akan mengakibatkan membengkaknya total biaya persediaan, stockout maupun overstock. Dengan adanya beberapa bahan baku yang mengalami stockout maka perusahaan akan mengalami kemunduran dalam proses produksi dan timbulnya biaya kekuangan stock tinggi, sedangkan jika bahan baku mengalami overstock maka perusahaan akan mengalami penumpukan bahan baku dan timbulnya biaya simpan yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan analisis pengendalian persediaan bahan baku. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ABC, metode min max, model Q (Continuous Review Model) dan model P (Periodic Review). Metode ABC membantu mengelompokan bahan baku kedalam kelompok A, B, dan C sehingga PT Eastwind Mandiri dapat mengetahui penanganan untuk setiap kelompok. Metode min max memperhitungkan perencanaan persediaan yang alternative, karena memiliki batas minimal dan maksimal persediaan jika PT Eastwind Mandiri dapat mengkondisikan anggaran persediaan. Model Q (Continuous Review Model) dan model P (Periodic Review) dapat memperhitungkan biaya persediaan menjadi lebih efisien dan lebih hemat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat enam jenis bahan baku dari 33,3% bahan baku yang tergolong kelompok A dan nilai investasi sebesar 61%. Lima jenis bahan baku dari 28% bahan baku yang tergolong kelompok B dan nilai investasi sebesar 27%. Tujuh jenis bahan baku dari 38,7% bahan baku yang tergolong kelomok C dan nilai investasinya sebesar 12%. Metode min max dapat memperhitungkan pemesanan bahan baku berdasarkan kapasitas anggran bahan baku. Model Q memperhitungkan pemesanan optimal, nilai safety stock, reorder point, persediaan maksimal, interval pemesaan dan biaya persediaan. Sedangkan model P (Periodic Review) memperhitungkan interval pemesanan, persediaan maksimal, safety stock dan total biaya persediaan. Untuk total biaya persediaan yang lebih efektif dan dapat memberikan penghematan anggran yaitu menggunakan model P (Periodic Review) yaitu sebesar Rp206.383.201 dalam setiap melakukan pemesanan. Kata Kunci : Pengendaliaan Persediaan, Analisis ABC, Min max, Model Q (Continuous Review Model) , Model P (Periodic Review)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Jul 2022 02:22
Last Modified: 11 Jul 2022 02:22
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24153

Actions (login required)

View Item View Item