HUBUNGAN PEMBERIAN SEPHALOSPORIN GENERASI KE III DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PENGHASIL ESBL (Extended-Spectrum Beta-Lactamase) - Studi Observasional Deskriptif di Bangsal Bedah Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Hariyanto, Edy (2014) HUBUNGAN PEMBERIAN SEPHALOSPORIN GENERASI KE III DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PENGHASIL ESBL (Extended-Spectrum Beta-Lactamase) - Studi Observasional Deskriptif di Bangsal Bedah Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (881kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (561kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (558kB) | Preview

Abstract

Penggunaan Sephalosporin generasi ke III secara luas diduga menjadi penyebab utama terjadinya mutasi sehingga muncul bakteri penghasil ESBL. Dalam beberapa dekade terakhir infeksi yang diakibatkan oleh bakteri penghasil ESBL (Extended-Spectrum Beta-Lactamase) meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan pemberian Sephalosporin Generasi ke III dengan kejadian Infeksi Saluran Kemih penghasil ESBL (Extended-Spectrum Beta-Lactamase). Penelitian observasional deskriptif dilaksanakan di Bangsal Bedah RS Islam Sultan Agung Semarang dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik FK UNISSULA menganalisis 16 sampel pasien dengan bakteri penghasil ESBL dihubungkan dengan pemberian Sephalosporin Generasi ke III. Hasilnya 9 pasien dengan ESBL (+) dan 7 pasien dengan ESBL (-). Sedangkan pasien yang menggunakan Sephalosporin sebanyak 12 pasien dan 4 pasien tidak menggunakan Sephalosporin Generasi ke III. Bakteri yang banyak ditemui adalah Escherichia coli, Proteus sp, dan Klebsiella pneumoniae. Kejadian ISK oleh bakteri penghasil ESBL kebanyakan dialami oleh pasien dengan kadar Hb (Hemoglobin) normal, serta dalam rentang usia 14-65 tahun. Kesimpulannya sebagian besar pasien dengan ISK disebabkan oleh bakteri penghasil ESBL. Sephalosporin Generasi ke III yang diberikan kepada pasien berbanding lurus dengan Kejadian ISK penghasil ESBL. Faktor internal seperti kadar Hemoglobin dan usia dimungkinkan berpengaruh terhadap kejadian ISK penghasil ESBL. Kata Kunci: ESBL, ISK, Sephalosporin Generasi ke III, mutasi, hemoglobin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 15 Jan 2016 04:32
Last Modified: 15 Jan 2016 04:32
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2404

Actions (login required)

View Item View Item