ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI METODE ALTERNATIF PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK (STUDY KASUS PADA PT. POLYSINDO EKA PERKASA KENDAL )

KARIM, ABDUL (2001) ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI METODE ALTERNATIF PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK (STUDY KASUS PADA PT. POLYSINDO EKA PERKASA KENDAL ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
14970450_fulltext.pdf

Download (9MB)

Abstract

PT. Polysindo Eka Perkasa Kendal adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri benang, produk benang yang dihasilkan oleh departemen spinning IV antara lain ; 80/70, 80/72, 124/32, 124/72 dan 240/80 . Dalam proses produksinya PT. Polysindo Eka Perkasa menggunakan teknologi maju berupa pemakaian mesin - mesin produksi otomatis, tetapi pemanfaatan teknologi ini tidak diikuti oleh penerapan sistem akuntansi biaya yang sesuai dengan karakteristik industri manufaktur yang sudah terotomatisasi. Selama ini departemen spinning IV masih menggunakan sistem biaya tradisional dalam pembebanan biaya overhead pabrik ke produk, pembebanan BOP ke produk hanya mendasarkan pada keterkaitan biaya dengan konsumsi jam mesin sehingga biaya yang dibebankan akan lebih tinggi untuk produk yang mengkonsumsi jam mesin tinggi dibanding dengan produk yang mengkonsumsi jam mesin sedikit, sehingga sistem biaya ini tidak dapat menghasilkan informasi yang akurat. Penelitian ini berjudul " Activity Based Costing system sebagai metode alternatif pembebanan biaya overhead pabrik dalam penentuan harga pokok produk " mencoba untuk menerapkan sistem ABC dalam pembebanan BOP, sehingga kemungkinan infonnasi yang dihasilkan akan lebih akurat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kuantitatif yaitu menganalisis data dengan cara menghitung jumlah pembebanan BOP ke produk dengan menggunakan sistem ABC,kemudian membandingkan sistem tradisional dengan sistem ABC untuk mencari perbedaan kedua metode tersebut dengan menggunakan uji t. Dari hasil perbandingan antara pembebanan BOP sistem ABC dengan sistem tradisional, maka dapat diketahui adanya perbedaan BOP yang dibebankan ke produk . Ini dapat dilihat dari adanya produk yang dibebani BOP terlalu tinggi (over cost) sebesar Rp.12.317.330. 760,00 dan produk yang dibebani BOP terlalu rendah ( under cost ) sebesar Rp.16.317.330. 760,00 perbedaan ini disebabkan karena tidak semua biaya overhead pabrik berlevel unit, perbedaan itu akan semakin besar apabila biaya overhead pabrik berlevel batch, berlevel produk dan berlevel fasilitas semakin besar. Kemudian dalam pengujian hipotesis dengan uji t, pada tingkat kepercayaan 95 % atau alpha 0,025 (dua arah) dan dk=4 diperoleh basil t hitung (0,13) dan t tabel 2,776, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sistem tradisional dengan sistem ABC. Walaupun tidak ada perbedaan yang signifikan, tetapi infonnasi yang dihasilkan akan lebih akurat. Melihat dari kelemahan - kelemahan sistem tradisional di atas, maka manajemen PT. Polysindo Eka Perkasa perlu mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ABC dalam pembebanan BOP ke produk khususnya di departemen spinning TV

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 05 Jul 2022 09:25
Last Modified: 05 Jul 2022 09:25
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23837

Actions (login required)

View Item View Item