PENGARUH MINYAK ATSIRI Lavandula angustifolia TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT, KEBOCORAN ASAM NUKLEAT DAN PROTEIN (Uji In Vitro pada Bakteri Propionibacterium acnes)

Kurniasari, Riska Dwi (2021) PENGARUH MINYAK ATSIRI Lavandula angustifolia TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT, KEBOCORAN ASAM NUKLEAT DAN PROTEIN (Uji In Vitro pada Bakteri Propionibacterium acnes). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
MBK1710010126_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)

Abstract

Pendahuluan: Antibiotik telah secara rutin digunakan untuk melawan Propionibacterium acnes (P. acnes), namun resistensi antibiotik dari P. acnes menjadi masalah global. Senyawa alami yang berasal dari minyak atsiri dikenal memiliki sejarah penggunaan yang panjang dan telah terbukti memiliki efek samping yang rendah untuk mengobati jerawat vulgaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan peningkatan pembentukan zona hambat, kebocoran asam nukleat dan protein. Metode: Jenis penelitian berupa eksperimental laboratorium in vitro yang dirancang menggunakan post test only control group design dengan 3 ulangan. Hasilnya disajikan dalam hal peningkatan diameter zona hambat dan meningkatnya nilai absorbansi asam nukleat dan kebocoran protein dan data yang diuji secara statistik. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro dengan metode difusi sumuran. Inkubasi dilakukan selama 24 jam pada suhu 37°C. Minyak atsiri lavender dibuat seri dengan kadar 100, 50, 25, 12.5, 6.25 dan 3.125 mg/ml. Minyak atsiri lavender pada konsentrasi 100, 50, 25 mg/ml dan kontrol positif berupa tetrasiklin 1% membentuk zona hambatan pada sekeliling sumuran. Sedangkan pada pengujian minyak atsiri lavender dosis 12.5, 6.25 dan 3.125 mg/ml serta kelompok kontrol negatif berupa etanol destilat tidak membentuk zona hambatan di sekeliling sumuran. Hasil: Nilai diameter zona hambat terbentuk dari kontrol positif berupa tetrasiklin 1% dilanjutkan minyak atsiri lavender pada kadar 100, 50 dan 25 mg/ml. Nilai rerata diameter zona hambat yang dihasilkan secara berurutan adalah 20,29, 14.55, 13.17, 12.76 mm. Minyak esensial lavender termasuk dalam kategori kuat antibakteri. Hasil pengujian Kruskal-Wallis didapatkan nilai sig sebesar 0,034 (< 0,05). Hasil menerangkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok. Nilai absorbansi kebocoran asam nukleat dan protein dengan nilai tertinggi terdapat pada minyak atsiri dengan konsentrasi 2 KHM (0,4751), 1 KHM (0,3402) dan kelompok kontrol tanpa perlakuan (0,0152). Nilai absorbansi kebocoran protein (280 nm) dengan rendemen tertinggi berturut-turut terdapat pada minyak atsiri lavender dengan konsentrasi 2 KHM (0,2386), 1 KHM (0,0888) dan kelompok kontrol tanpa perlakuan (0,0129). Nilai sig. berdasarkan pengujian LSD sebesar 0,000 (p<0,05) pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, hasil ini memperlihatkan perbedaan signifikan pada kelompok kontrol serta seluruh kelompok perlakuan 1 dan 2 KHM (260 dan 280 nm). Kesimpulan: Minyak atsiri Lavandula angustifolia konsentrasi 100, 50, 25mg/ml berpengaruh nyata pada peningkatan nilai zona hambatan pada Propionibacterium acnes dan pada KHM 1 dan KHM 2 berpengaruh nyata terhadap kebocoran asam nukleat dan protein. Kata Kunci: Zona Hambat, Kebocoran Asam Nuklat, Lavandula angustifolia

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jul 2022 03:18
Last Modified: 07 Jul 2022 03:18
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23826

Actions (login required)

View Item View Item