ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SAAT KRISIS EKONOMI PADA INDUSTRI REAL ESTATE DI INDONESIA

SULISTIYOWATI, ERNI (2003) ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SAAT KRISIS EKONOMI PADA INDUSTRI REAL ESTATE DI INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
04997040S_fulltext.pdf

Download (6MB)

Abstract

Kinerja keuangan penting artinya bagi perusahaan. Sebab dengan mengetahui kinerja keuangan dapat diketahui keadaan finansial perusahaan. Apabila ditinjau secara historis, maka dapat diketahui apakah suatu perusahaan mengalami kenaikan atau justru akan mengalami penurunan, dan jika ditinjau dengan standar untuk industri, ini berarti posisi perusahaan tersebut bisa berada di bawah, sama dengan, atau di atas rata - rata industrinya. Berdasarkan hal ini, penulis merasa tertarik untuk menghubungkannya dengan industri real estate di Indonesia. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa industri ini rentan terhadap krisis. Keadaan ini disebabkan karena industri ini tergantung dari suku bunga bank, di mana saat krisis bunga bank melonjak sangat tinggi, padahal pembayaran bagi konsumen dilakukan dengan cara mencicil / mengangsur. Sementara itu daya beli masyarakat saat krisis menurun. Berbagai proyek ditunda dan banyak gedung - gedung megah terpaksa dihentikan pembangunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan atau kondisi finansial industri dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang significant kinerja keuangan industri- industri real estate di Indonesia. Manfaat penelitian ini diperuntukkan bagi perusahaan, peneliti, dan pihak lain. Bagi perusahaan yang bersangkutan dapat mengetahui kondisi finansialnya. Bagi peneliti merupakan penerapan dari teori yang didapat serta menambah pengetahuan khususnya di bidang keuangan. Sedang bagi pihak Iain merupakan tambahan infonnasi bagi pengetahuan sejenis. Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa ratio yang meliputi Ratio Likuiditas ( CR ), Solvabilitas, Profitabilitas ( ROI) dan dibantu dengan program komputer SPSS Pairs Sample Statistic Berdasar penelitian yang sudah dilakukan, temyata likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas sebelum krisis, yaitu tahun 1995 - 1996 pada industri real estate di Indonesia tidak begitu baik, dimana likuiditasnya 1,6568, solvabilitasnya 1,8038 dan profitabilitasnya 4,1524. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa ketiga rasio tersebut dibawah rata - rata standart atau standart perusahaan untuk tidak mengalami kegagalan. Berdasar penelitian yang dilakukan oleh Mas'ud Machfudz yang menyatakan standart untuk likuiditas adalah 2,38 , solvabilitas 2, 10 dan profitabilitas 0,07. Kinerja keuangan saat krisis, yaitu tahun 1997 - 2001 lebih buruk daripada sebelum krisis. Dimana likuiditasnya 0,9549, solvabilitasnya 1,2126 dan profitabilitasnya - 8,6127. Jadi dapat dikatakan kinerja keuangan pada industri real estate di Indonesia sebelum krisis adalah kurang baik dan saat krisis adalah buruk. Dengan kata lain kinerja keuangan industri real estate di Indonesia yang sudah kurang baik pada saat sebelum krisis justru bertambah buruk pada saat krisis ekonomi, dikarenakan fundamental kinerja keuangan sebelum krisis pada industri ini kurang kuat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 05 Jul 2022 06:16
Last Modified: 05 Jul 2022 06:16
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23803

Actions (login required)

View Item View Item