Anditya, Gagah Kusuma (2021) PERBEDAAN KEPADATAN KOLAGEN PADA PEMBERIAN DAN TANPA PEMBERIAN SPRAY GEL EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) 25% PADA PROSES PENYEMBUHAN MUKOSITIS ORAL AKIBAT KEMOTERAPI Studi Terhadap Tikus yang di Induksi Obat Kemoterapi Kanker. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (795kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (425kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (578kB) |
|
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (854kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (758kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (679kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (774kB) |
|
Text
S1 Kedokteran Gigi_31101700035_fullpdf.pdf Download (1MB) |
Abstract
Mukositis oral merupakan suatu proses peradangan dan ulseratif pada mukosa mulut yang diakibatkan dari kemoterapi atau terapi radiasi pada daerah kepala leher. Kandungan yang penting dari spray gel ekstrak daun pegagan dalam penyembuhan luka adalah asiaticoside yang berfungsi sebagai antioksidan dan juga mendukung angiogenesis dalam proses penyembuhan luka yang merupakan saponin yang dapat memicu pembentukan kolagen. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan kepadatan kolagen pada pemberian dan tanpa pemberian spray gel ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) 25% dalam penyembuhan mukositis oral tikus yang diinduksi obat kemoterapi. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan post-test only control group design, terdiri dari 2 kelompok, kelompok kontrol yaitu Gengigel® Hyaluronic acid dan kelompok perlakuan yaitu spray gel ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) 25%. Perlakuan diawali dengan menyuntikkan Fluorouracil selama 13 hari setiap 48 jam sekali. Kemudian dilakukan penyemprotan mulai hari ke-14 sampai ke-19 setiap pagi dan sore dengan sekali penyemprotan. Analisis statistik penelitian menggunakan Mann Whitney. Data penelitian didapatkan kepadatan kolagen pada kelompok kontrol memiliki rerata lebih rendah dibandingkan dengan rerata kelompok ekstrak daun pegagan. Data di atas menggunakan uji Mann Whitney terhadap dua kelompok perlakuan memiliki nilai signifikansi atau p sebesar 0,000 (p<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan kepadatan kolagen yang signifikan antara kelompok kontrol Gengigel® dan kelompok perlakuan spray gel ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) 25%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kepadatan kolagen antara kelompok kontrol Gengigel dan kelompok perlakuan pray gel ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) 25%. Kata Kunci : Fluorouracil, mukositis oral, spray gel ekstrak daun pegagan, penyembuhan luka, kepadatan kolagen, gengigel
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 07:24 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 07:24 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23411 |
Actions (login required)
View Item |