EFEKTIVITAS NANOEMULSI GEL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP KETEBALAN BIOFILM BAKTERI Staphylococcus aureus (IN VITRO)

Nursyaputri, Feny (2021) EFEKTIVITAS NANOEMULSI GEL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP KETEBALAN BIOFILM BAKTERI Staphylococcus aureus (IN VITRO). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (386kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (666kB)
[img] Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (535kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (685kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (626kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S1 Kedokteran Gigi_31101700033_fullpdf.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang sering terjadi pada rongga mulut dengan prevalensi sebesar 75,6-78,3% pada rentan usia 35-44. Salah satu penyebab penyakit periodontal adalah penumpukan biofilm bakteri Stapylococcus aureus pada kolonisasi awal pembentukan pelikel gigi. Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan tanaman tradisional yang memiliki kandungan antibakteri yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Teknologi nanoemulsi gel memiliki keunggulan untuk meningkatkan stabilitas bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio efektifitas nanoemulsi gel daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dengan konsentrasi 10%, 20%, 30% terhadap penurunan ketebalan biofilm bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode penelitian menggunakan eksperimental laboratorium In vitro, 30 sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu nanoemulsi gel daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) konsentrasi 10%, 20%, 30%, kelompok kontrol positif dengan chlorhexidine gel 0,2%, dan kelompok kontrol negatif dengan aquadest. Sampel diiinkubasi selama 4 dan 8 jam. Pembacaan optical density dilakukan untuk melihat ketebalan biofilm setelah diberikan nanoemulsi gel daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Hasil rerata nilai optical density pada nanoemulsi gel daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) konsentrasi 30% menghasilkan nilai yang paling rendah. Hasil perbedaan waktu inkubasi saliva 4 dan 8 jam menunjukkan bahwa waktu inkubasi 4 jam menghasilkan nilai optical density yang lebih rendah. Hasil Kruskal-Wallis diperoleh p=0,088 (p>0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan ketebalan biofilm pada masing-masing kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi nanoemulsi gel daun Mahkota Dewa dengan konsentrasi 30% paling banyak memiliki antibakteri dalam menurunkan ketebalan biofilm Staphylococcus aureus dibandingkan kelompok lain. Kata kunci : Staphylococcus aureus, biofilm, daun mahkota dewa, nanoemulsi gel, optical density

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 29 Jun 2022 08:02
Last Modified: 29 Jun 2022 08:02
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23405

Actions (login required)

View Item View Item