Kusumaningrum, Endah (2021) PENGARUH PEMBERIAN TOPIKAL GEL PROPOLIS 10% DAN FOTOTERAPI NEAR INFRARED PADA PENYEMBUHAN LUKA PASCA KURETASE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (280kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (473kB) |
|
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (812kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (422kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (421kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
|
Text
S1 Kedokteran Gigi_31101700028_fullpdf.pdf Download (6MB) |
Abstract
Periodontitis adalah inflamasi kronis pada jaringan periodontal yang didahui oleh gingivitis dan mengakibatkan kerusakan permanen jaringan pendukung gigi. Salah satu terapi penyembuhan periodontitis adalah kuretase gingiva. Proses penyembuhan periodontitis terjadi 2-7 hari pasca kuretase gingiva. Angiogenesis merupakan salah satu tolak ukur dalam penyembuhan luka. Propolis mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan pro-angiogenesis sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka. Near infrared (NIR) menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah, sehingga oksigen dan nutrisi ke jaringan luka lebih banyak, mengakibatkan penyembuhan luka cepat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian topikal gel propolis 10% dan fototerapi near infrared pada penyembuhan luka pasca kuretase ditinjau dari angiogenesis. Penelitian ini merupakan Laboratories Experimental dengan desain Post Test Only Control Group. Sampel yang digunakan adalah 36 tikus jantan Sprague dawley yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu: kelompok yang diberi gel propolis 10%, NIR, gel propolis 10% + NIR, dan kelompok kontrol. Pembuatan preparat dilakukan pada hari ke-3, 7, 14, dan pewarnaan menggunakan cat Hematoxylin Eosin. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis dengan uji lanjutan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah angiogenesis pada kelompok gel propolis 10% + NIR memiliki hasil tertinggi pada hari ke-3, 7, dan 14. Berdasarkan uji Kruskall-Wallis didapatkan hasil angiogenesis hari ke-3 p=0.022, hari ke-7 p=0.021, dan hari ke-14 p=0.023 (p<0.005). Uji Mann-Whitney antara kelompok propolis dan NIR memiliki p>0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan gel propolis 10% dan near infrared terhadap penyembuhan luka pasca kuretase dilihat dari peningkatan angiogenesis. Kata Kunci: Periodontitis, Angiogenesis, Propolis, Near Infrared
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 07:37 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 07:37 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23402 |
Actions (login required)
View Item |