Sumardani, Cici Amalia (2021) PENGARUH PERAWATAN RADIOTERAPI PADA PASIEN KANKER NASOFARING TERHADAP PERUBAHAN SALIVA DAN KELENJAR SALIVA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (527kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (231kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (248kB) |
|
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (334kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (837kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (367kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (5MB) |
|
Text
S1 Kedokteran Gigi_31101700021_fullpdf.pdf Download (7MB) |
Abstract
Radioterapi digunakan sebagai salah satu perawatan yang diberikan pada penderita kanker nasofaring. Pemberian radiasi dapat merusak sel kanker serta dapat merusak sel-sel normal yang ada di sekitarnya, salah satunya dapat mengganggu fungsi dari kelenjar saliva. Disfungsi kelenjar saliva mengakibatkan menurunnya laju aliran saliva sehingga volume saliva berkurang. Tujuan dari review ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan radioterapi pada pasien kanker nasofaring terhadap volume saliva dan kelenjar saliva pasien. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam literature review ini adalah metode PICO dengan menelusuri basis data elektronik PubMed, Science Direct, Cochrane, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah Salivary Gland Following Radiotherapy in Nasopharyngeal Cancer Patients dan Salivary Gland in Nasopharyngeal Cancer Patients. Hasil review ditemukan terdapat kerusakan sel akibat radioterapi pada kelenjar saliva yang menyebabkan penurunan fungsi dan menurunnya sekresi kelenjar saliva. Kerusakan yang terjadi pada kelenjar saliva diakibatkan karena rusaknya DNA dari sel asinar di kelenjar saliva, sehingga menyebabkan penyusutan volume kelenjar saliva. Kelenjar parotis dan kelenjar submandibular merupakan kelenjar yang paling terdampak efek radiasi yang diakibatkan radioterapi. Pasien kanker nasofaring yang menjalani perawatan radioterapi mengalami penurunan laju aliran saliva 1 bulan hingga 1 tahun setelah perawatan radioterapi. Kata kunci: radioterapi, kanker nasofaring, laju aliran saliva, kelenjar saliva
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 08:04 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 08:04 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23389 |
Actions (login required)
View Item |