ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) DI PT XYZ

MAULAD, RAUBIYAL (2021) ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) DI PT XYZ. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (583kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (645kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (543kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (548kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (418kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (653kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text
S1 Teknik Industri_31601900099_fullpdf.pdf

Download (4MB)
[img] Text
S1 Teknik Industri_31601900099_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)

Abstract

Sumber daya manusia di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan karena manusia yang mengelola sumber daya yang ada. Oleh karena itu, kepentingan sumber daya manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan. PT XYZ adalah sebuah perusahaan percetakan yang berlokasi di Jawa Tengah. Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan percetakan yang memproduksi buku keagamaan hingga mushaf Al-Qur’an. Dalam melakukan aktivitas produksi, perusahaan membagi bagian produksi ke dalam tiga divisi yaitu Divisi Editor & Pracetak, Divisi Cetak, dan Divisi Finishing. Karyawan bekerja dalam satu shift setiap hari selama 8 jam setiap hari dalam 5 hari kerja. Hampir semua proses produksi menggunakan mesin kecuali stasiun pelipatan dan stasiun pengeleman pada Divisi Finishing yang masih dikerjakan manual oleh pekerja. Karyawan dituntut untuk bekerja cepat sebab stasiun pelipatan termasuk aktivitas awal dalam divisi sehingga keterlambatan dapat menghambat stasiun lanjutan. Stasiun pengeleman juga menuntut waktu karena lem yang telah dioleh akan segera kering jika tidak segera dikerjakan. Di sisi lain, para pekerja tersebut biasanya segera berkemas sebelum jam pulang benar-benar tiba. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran beban kerja mental yang dialami oleh karyawan sehingga bisa dilakukan pengoptimalan tugas. Penelitian menggunakan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) yang diolah menggunakan software SWAT dalam sistem DOSBox 0.74. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada stasiun pelipatan secara umum para pekerja terbebani secara mental sebesar 60% dengan dimensi Time (T) adalah beban terbesar yaitu 58,15%, dimensi Effort (E) sebesar 28,11%, dan dimensi Stress (S) sebesar 13,73%. Pada stasiun pengeleman secara umum para pekerja terbebani secara mental sebesar 41,67% dengan dimensi Time (T) adalah beban terbesar yaitu 67,16%, dimensi Effort (E) sebesar 21,57%, dan dimensi Stress (S) sebesar 11,26%. Berdasarkan hasil tersebut, perusahaan diharapkan dapat melakukan evaluasi pada divisi terukur. Kata Kunci: Beban Kerja Mental, Divisi Finishing, SWAT

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Jun 2022 07:20
Last Modified: 23 Jun 2022 07:20
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23213

Actions (login required)

View Item View Item