PERANAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEBAGAI MEDIATOR PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN DI KOTA SEMARANG (Studi di Kantor Pertanahan Kota Semarang)

Aryatama, Wendy (2021) PERANAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEBAGAI MEDIATOR PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN DI KOTA SEMARANG (Studi di Kantor Pertanahan Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (391kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (265kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (273kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (431kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (437kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (324kB)
[img] Text
S1 Ilmu Hukum_30301700339_fulldoc.pdf

Download (911kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui proses Badan Pertanahan Nasional menjadi sarana mediator dalam penyelesaian sengketa pertanahan serta untuk mengetahui kendala dan solusi Badan Pertanahan Nasional sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa tanah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Metode pendekatan yuridis sosiologis adalah metode pendekatan yang memaparkan suatu pernyataan yang ada di lapangan berdasarkan asas-asas hukum, kaidah-kaidah hukum, atau perundang- undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan permasalahan yang dikaji Hasil penelitian dari penulisan ini menunjukkan bahwa : Proses Badan Pertanahan Nasional menjadi sarana mediator dalam penyelesaian sengketa pertanahan, yaitu masyarakat menyampaikan pengaduan melalui Loket pengaduan di Kantor Pertanahan Kota Semarang kemudian, Petugas akan melakukan pengkajian kasus untuk mengetahui faktor penyebab sengketa pertanahan, menganalisis data yang ada dan menyusun suatu rekomendasi penyelesaian kasus. Setelah hasil analisis selesai dibuat selanjutnya Kantor Pertanahan Kota Semarang akan melaksanakan penanganan sengketa pertanahan tersebut secara mediasi terlebih dahulu, sedangkan kendala dan solusi Badan Pertanahan Nasional sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa tanah terdapat 2 dua faktor permasalahan, pertama permasalahan intern, yaitu tidak lengkapnya data-data yang ada terutama pada dokumen peta. Kedua ekstern, yaitu adanya pihak yang tidak datang ketika akan dimediasi yang akhir menunda mediasi ataupun ada pihak yang memakai alamat palsu, yang pada akhirnya pada saat pemanggilan para pihak menjadi terhambat. Ketika akan dimediasi oleh Kantor Pertanahan Kota Semarang akan tetapi pihak yang bersengketa tersebut tidak hadir setelah diundang 3 (tiga) kali atau salah satu pihak menolak untuk dilakukan mediasi, maka mediasi tersebut batal dan para pihak oleh Kantah Kota Semarang merekomendasikan berlanjut ke jalur hukum. Solusi kendala diatas yaitu mengumpulkan data-data objek tanah yang menjadi persengketaan dan mencari informasi mengenai tanah dan menanamkan ittikad baik untuk para pihak yang bersengketa agar tidak terjadi penundaan mediasi. Kata Kunci : Badan Pertanahan Nasional, Mediator, Proses

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jun 2022 06:14
Last Modified: 07 Jun 2022 06:14
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22769

Actions (login required)

View Item View Item