Ahmad, Ahmad (2021) ANALISIS METODE.MAFHUM MUBADALAH FAQIHUDDIN ABDUL KODIR.TERHADAP MASALAH.NUSYUZ SUAMI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (934kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (748kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (803kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (813kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (938kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (644kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (750kB) |
|
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
|
Text
S1 Syariah_30501700013_fullpdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dalam sebuah perkawinan derajat suami istri sama, jika ada perbedaan maka itu hanya akibat fungsi dan tugas utama yang diberikan Allah kepada keduanya sehingga kelebihan yang ada tidak mengakibatkan yang satu merasa memiliki kelebihan atas yang lain tetapi saling melengkapi, bantu membantu dan saling menopang. Nusyuz lebih dikenal sebagai pembangkangan istri terhadap suami. Sesuatu yang mengesankan searah, hanya istri yang membangkang, tidak ada pembangkangan suami. Padahal praktiknya, pembangkangan bisa terjadi dari dua arah, suami maupun istri. Di dalam kompilasi hukum islam (KHI) misalnya, hanya ada pasal mengenai nusyuz istri, tidak ada mengenai nusyuz suami. Yaitu pada pasal 84 ayat 1-4 disebutkan, bahwa istri yang tidak melaksanakan kewajiban terhadap suami jika tanpa alasan dianggap nusyuz. Hal ini berakibat pada gugurnya kewajiban suami terhadap istri. Tetapi tidak ada pembahasan mengenai nusyuz suami jika tidak melaksanakan kewajibannya kepada istri, dan apakah jika suami nusyuz mengakibatkan gugurnya kewajiban istri terhadap suami. Pembahasan KHI yang demikian terkait nusyuz dianggap searah, tidak seimbang, oleh karena itu dianggap tidak mubadalah. Sehingga perlu dipahami ulang agar lebih mubadalah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui analisis metode mafhūm mubādalah Faqihuddin Abdul Kodir terhadap masalah nusyuz bagi suami. Dan untuk mengetahui dampak dari metode mafhūm mubādalah Faqihuddin Abdul Kodir terhadap nusyuz bagi suami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library research) yang bersifat normatif. Yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang nusyuz dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat di perpustakaan, seperti: buku-buku, majalah, jurnal, catatan, kisah-kisah sejarah dan lainnya. Yang selajutnya dianalisis untuk memperoleh kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa, suami juga bisa nusyuz, seperti mendiamkan istri, berburuk sangka pada istri, tidak mengajak istri tidur bersama, menyuruh istri melakukan maksiat, tidak menggauli istri tanpa uzur, menganiaya istri, menjauhi istri karena penyakit yang di deritanya. Sesungguhnya Al-Qur’an sendiri sudah mubadalah, karena mengatakan nusyuz bisa dari perempuan dan laki-laki. Di dalam Al-Qur’an nusyuz dibagi menjadi dua, ada nusyuz isteri terhadap suami QS. An-Nisa’ ayat 34 dan nusyuz suami terhadap istri QS. An-Nisaa’ ayat 128. Menurut penafsiran faqihuddin terhadap ayat 128 maupun ayat 34 yang mengalami pelengkapan, bukan berbeda. Pelengkapan artinya memasukan jenis kelamin yang belum dibahas oleh ulama terdahulu. Sedangkan dampak dari metode mafhum mubadalah terhadap nusyuz suami yaitu seseorang berpotensi berpaling tentu saja karena lebih punya perhatian relasi dengan banyak pihak, tidak hanya relasi marital. Maka solusi yang di tawarkan Al-Qur’an berdasarkan pemahaman mubadalah yaitu shulhun (berdamai), ihsaanun (berbuat baik), ittiqoo (menjaga diri). Kata kunci : Nusyuz Suami, Mafhum Mubadalah, Qiro’ah Mubadalah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 06:44 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 06:44 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22716 |
Actions (login required)
View Item |