REKONSTRUKSI SYARAT DAN PUTUSAN PAILIT TERHADAP DEBITOR YANG DINYATAKAN PAILIT BERBASIS NILAI KEADILAN

AGUNG NUGROHO, DANANG (2021) REKONSTRUKSI SYARAT DAN PUTUSAN PAILIT TERHADAP DEBITOR YANG DINYATAKAN PAILIT BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (365kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (308kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (762kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (825kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (644kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (649kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (601kB)
[img] Text
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB)
[img] Text
Doktor Ilmu Hukum_PDIH03VI150236_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang_Undang 37 Tahun 2004. Tujuan kepailitan adalah pembagian kekayaan debitor kepada semua kreditor dengan memperhatikan hak-hak mereka masing-masing. Yang terjadi pada perkara kepailitan syarat dan putusan pailit terhadap debitor yang dinyatakan pailit belum mendapatkan keadilan yang seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merekonstruksi tentang syarat dan putusan pailit terhadap debitor yang dinyatakan pailit, kelemahan-kelemahan syarat dan putusan pailit terhadap debitor yang dinyatakan pailit, serta rekonstruksi syarat dan putusan pailit terhadap debitor yang dinyatakan pailit berbasis nilai keadilan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan merupakan jenis penelitian hukum sosiologis. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yang diharapkan mampu memberi gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh dari objek yang akan diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dan dari bahan-bahan pustaka yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan, yang kemudian dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) syarat dan putusan pailit terhadap debitor yang dinyatakan pailit diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, dalam pelaksanaannya belum dapat memberikan keadilan bagi debitor, karena adanya kelemahan-kelemahan baik di dalam substansi Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, dalam struktur penegak hukumnya yang masih tidak harmonis dengan Pancasila, UUD 1945 dan KUHPerdata, serta budaya hukum yang berkembang di masyarakat tentang kepailitan; (2) kelemahan syarat dan putusan pailit terhadap debitor yang dinyatakan pailit disebabkan syarat permohonan pernyataan pailit yang sederhana, debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 telah memberikan syarat permohonan pernyataan pailit. Akan tetapi masih terdapat beberapa kelemahan, dimana debitor yang masih dalam keadaan mampu membayar utang tetap dapat dinyatakan pailit. Sehingga syarat dan putusan pailit dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 seharusnya dilakukan perubahan. Kata kunci : Syarat dan Putusan Pailit, Kepailitan dan Keadilan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 02 Jun 2022 06:52
Last Modified: 02 Jun 2022 06:52
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22649

Actions (login required)

View Item View Item