IMPLEMENTASI ASPEK PIDANA UNTUK PROSES HUKUM PELAKU PENYALAHGUNAAN OBAT-OBATAN TERLARANG (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI GRESIK)

Mulyanto, Yanto (2021) IMPLEMENTASI ASPEK PIDANA UNTUK PROSES HUKUM PELAKU PENYALAHGUNAAN OBAT-OBATAN TERLARANG (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI GRESIK). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (508kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (420kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (672kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (419kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (719kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (663kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (658kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (422kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (528kB)
[img] Text
Magister Hukum_20301900202_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan masyarakat saat ini. Adanya penyalahgunaan obat merupakan salah satu pelanggaran kemanusiaan yang dapat berdampak pada hancurnya generasi bangsa. Sanksi pidana bagi pengedar obat-obatan terlarang sebagai bentuk penyalahgunaan yang tanpa memiliki kemampuan dalam bidang pengobatan maupun tidak memiliki izin edar dalam hal ini bagaimana proses peradilan pidana dilaksanakan dengan ketentuan pidana tersebut berdasarkan implementasi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan aspek pidananya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis: (1) implikasi aspek pidana dalam implementasi Undang-undang Kesehatan terhadap pelaku penyalahgunaan obat-obatan terlarang, (2) proses hukum dengan pertimbangan hakim terhadap pelaku penyalahgunaan obat-obatan terlarang dalam menjatuhkan putusan vonis, serta (3) kendala yang dihadapi hakim dalam menjatuhkan vonis pidana terhadap pelaku penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau dari sumber pertama dan belum diolah oleh pihak lain. Sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengatur aspek pidana yang dapat menjerat pidana terhadap pelaku penyalahgunaan obat-obatan terlarang antara lain Pasal 196 serta Pasal 197. (2) Proses hukum yang mana memperlihatkan pertimbangan hakim dalam memberikan putusan vonis pidana terhadap pelaku penyalahgunaan obat-obatan terlarang pada contoh kasus putusan Nomor 461/Pid.Sus/2020/PN Gsk yang mana terdakwa mengedarkan secara transaksi jual beli berupa 2 (dua) bungkus yang masing-masing berisi 100 (seratus) biji berlogo LL yang mengandung triheksifenidil HCI. (3) Kendala yang dihadapi majelis hakim dalam penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang berupa saksi yang tidak hadir dan memberikan keterangan palsu di persidangan, terdakwa tidak berkata jujur dan tidak mengakui perbuatan dalam persidangan, serta kurangnya alat bukti. Kata Kunci : Aspek Pidana, Penyalahgunaan, Obat-Obatan Terlarang.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 03 Jun 2022 07:07
Last Modified: 03 Jun 2022 07:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22517

Actions (login required)

View Item View Item