Fauji, Ahmad Cholil (2014) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENERIMAAN PAJAK HOTEL PADA KANTOR DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA SEMARANG (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2001-2012). Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.
|
Text
Cover.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (447kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (452kB) | Preview |
Abstract
Otonomi daerah tujuan langkah awal dalam pembangunan daerahnya untuk berkembang sehingga di harapkan bisa mengetahui potensi dan menjadi suatu kebutuhan daerahnya. Melalui otonomi daerah, Pemerintah pusat membuat suatu kebijakan yang mengatur dimana pemerintah daerahnya diberikan kekuasaan untuk mengelola daerahnya lebih baik atau disebut desentralisasi. Konsekuensi penerapan peraturan pemerintah daerah adalah pemerintah daerah dituntut untuk meningkatkan penerimaan pajak masingmasing daerahnya atau pendapatan asli daerah (PAD) guna membiayai rumah tangganya sendiri. Salah satu pajak daerah/ kota adalah pajak hotel, sebagai Ibukota provinsi jawa tengah, kota semarang merupakan pusat sebagai tempat industri, perdangan, dan jasa, untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah yaitu pajak hotel, maka pemerintah kota semarang memperhatikan beberapa faktor antara lain Jumlah Hotel, Tingkat Hunian Kamar, Jumlah Wisatawan, dan Tingkat Tarif Kamar yang memilki jumlah fluktuasi Tahun 2001-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Jumlah Hotel, Tingkat Hunian Kamar, Jumlah Wisatawan, dan Tingkat Tarif kamar, sebagai faktor mempengaruhi penerimaan Pajak Hotel di Kota semarang selama tahun 2001-2012. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi liner berganda dengan variabel dependenya adalah penerimaan pajak hotel dan empat variabel independen antara lain jumlah hotel, tingkat hunian kamar, jumlah wisatawan, dan tingkat tarif kamar dengan jumlah tahun 2001-2012. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah hotel, tingkat hunian kamar dan tarif kamar rarta-rata signifikan pada α = 5 persen terhadap penerimaan pajak hotel, sedangkan jumlah wisatawan tidak signifikan. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,983 yang berarti sebesar 98,3 persen variasi penerimaan Pajak Hotel dapat dijelaskan oleh variasi keempat variabel independen. Sedangkan sisanya sebesar 1,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Jumlah Hotel, Tingkat Hunian Kamar, Jumlah Wisatawan, dan Tingkat Tarif Kamar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2016 02:06 |
Last Modified: | 07 Jan 2016 02:06 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2251 |
Actions (login required)
View Item |