PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG

SATRIA WICAKSANA EFFENDY, FERI (2021) PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (516kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (452kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (449kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (961kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (919kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (865kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (448kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (570kB)
[img] Text
Magister Hukum_20301900133_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Terjadi pertentangan antara Das Sein dengan Das Sollen, dimana Das Sein tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak tidak dapat dilakukan penyelesaian di luar pengadilan dan harus melalui sistem peradilan pidana konvensional, sedangkan Das Sollen nya adalah mencari penyelesaian bersama yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan bukan pembalasan. Penerapan sanksi pidana dalam sistem peradilan ada pada Hakim, dimana dalam Pasal 5 UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, hakim wajib menggali dan memahami nilai hukum dan keadilan dalam masyarakat, agar putusan hakim sesuai dengan hukum dan keadilan masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap anak selaku pelaku tindak pidana pembunuhan di Pegadilan Negeri Semarang dan untuk mengetahui dan menganalisis kendala dan solusi dalam penerapan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan di Pegadilan Negeri Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah yuridis sosiologis atau yang disebut metode penelitian hukum empiris dan teori yang dipakai adalah teori keadilan restoratif dan teori hukum progresif. Penerapan sanksi pidana oleh hakim didasarkan dari Dakwaan Penuntut Umum, Alat bukti dan barang bukti, Korelasi unsur-unsur tindak pidana dengan fakta hukum, Nota pembelaan penasihat hukum, Hasil penelitian peneliti balai permasyarakatan, UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Tuntutan Penuntut Umum, Teori-teori hukum pidana, Keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan. selain hal tersebut hakim juga mempertimbangkan terkait Latar belakang anak melakukan tindak pidana, Keadaan anak, Latar belakang keluarga, dan terkait Keterangan dari Keluarga Korban (Ahli Waris). Kendala-kendala dalam penerapannya, diantaranya Penanganan tindak pidana pembunuhan berbeda dengan tindak pidana lain, Keluarga korban tidak mau memaafkan, Keluarga korban meminta hukuman seberat-beratnya, Tidak ada perdamaian antara keluarga korban dengan pelaku dan/atau kelarga pelaku, Hasil permaafan dan perdamaian dari keluarga korban tidak dapat dijadikan dasar untuk menghentikan perkara, Tidak diatur ketentuan Diversi dalam kasus pembunuhan dan Tidak ada celah untuk dapat diselesaikan secara damai. Selain kendala, terdapat solusi diantaranya Kerjasama antar lembaga penegakan hukum, Diupayakan perdamaian dan/atau permaafan, Kebebasan hakim memutus, Amandemen peraturan perundang-undangan, dan dilakukan upaya preventif terhadap kejahatan yang dilakukan oleh anak. Kata Kunci : Penerapan Sanksi, Pidana Anak, Pembunuhan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 30 May 2022 02:54
Last Modified: 30 May 2022 02:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22480

Actions (login required)

View Item View Item