AFUAN, RINTHO DWIKI (2021) PENERAPAN DIVERSI TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Cover.pdf Download (315kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (224kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (246kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (511kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (445kB) |
|
Text
Magister Hukum_20301800157_fullpdf.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perilaku kenakalan anak di bawah umur dimaknai sebagai bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di tengah masyarakat. Setiap anak yang berhadapan dengan hukum memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjami pertmbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh, serasi, selara, dan seimbang. Penanganan anak yang berhadapan dengan hukum harus didasarkan pada kepentingan terbaik bagi anak, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi teori hukum progresif terhadap anak yang melkukan tindak pidana dan peran Polres Grobogan dalam penerapan diversi menurut kepastian hukum. Penelitian ini bersifat deskripsi analisis dengan pendekatan yuridis empiris, dengan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara, selanjutnya data dianalis secara kualitatif. Penelitian ini menggunakan diskriptif analitis yaitu suatu penelitian yang menggambarkan dan menguraikan keadaan maupun fakta secara rinci, sistimatis secara menyeluruh mengenai perlin-dungan hukum terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak di Polres Grobogan. Landasan pendekatan hukum progresif didalam penegakan peradilan anak adalah terpenuhinya hak-hak anak, dengan penerapan konsep diversi bentuk peradilan formal yang ada selama ini lebih mengutamakan perlindungan terhadap anak dari tindakan pemenjaraan. Peran penyidik polres Grobogan terhadap anak yang melakukan tindak pidana dalam konsep kepastian hukum perlu di perhatikan terlebih dahulu umurnya karna adanya perbedaan dalam penanganannya. Jika anak yang berhadapan dengan hukum masih berusia kurang dari 8 (delapan) tahun maka cukup keterangan saja yang diambildan berkas pemeriksaan tidak dikirm, kemudian anak dikembalikan kepada orang tua. Namun jika usia antara 8 (delapan) tahun sampai dengan kurang dari 12 (dua belas) tahun maka akan diperiksa dan berkas akan dikirim namun pada akhirnya akan dikembalikan kepada orang tuanya. Sedangkan jika usia anak 12 (dua belas) tahun atau lebih maka berkas pemeriksaan akan dikirim kepada kejaksaan, namun tetap diusahakan bahwa pidana penjara hanya sebagai upaya paling akhir. Kata Kunci : Diversi, Kepastian Hukum, Pencurian
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 May 2022 03:09 |
Last Modified: | 24 May 2022 03:09 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22447 |
Actions (login required)
View Item |