ANALISA DEBIT BANJIR, DEBIT ANDALAN, DAN KEBUTUHAN AIR BAKU (STUDI KASUS EMBUNG JURANGJERO, KABUPATEN BLORA)

ANDHIKA FARHAN N., ANDHIKA FARHAN N. (2021) ANALISA DEBIT BANJIR, DEBIT ANDALAN, DAN KEBUTUHAN AIR BAKU (STUDI KASUS EMBUNG JURANGJERO, KABUPATEN BLORA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (229kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (356kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (670kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (305kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (130kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (411kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (380kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
Fulltext 30201604368.pdf

Download (8MB)

Abstract

Kebutuhan air merupakan salah satu kebutuhan pokok keseharian masyarakat yang diperoleh dari sumber daya alam sekitar. Dalam hal ini Pemerintah juga memiliki andil untuk mengelola dan memenuhi kebutuhan air yang tersebut. Kelangakaan air pada musim kemarau merupakan permasalahan yang seluruhnya belum dapat diselesaikan karena sumber air yang semakin hari semakin langka akibat dari penggundulan hutan dan penggunaan air yang tidak terkontrol. Kabupaten Blora adalah salah satu daerah yang dikategorikan daerah kurang air sehingga sangat terbantu bila Embung Kabupaten Blora ini bisa terbangun. Penelitian ini dimaksudkan untuk menerencanakan tampungan air pada Desa Jurangjero. Dari hasil analisa yang dilakukan diantaranya untuk debit banjir kala ulang Q25 dengan menggunakan metode Hasper sebesar 2.647 m3/det, untuk metode Rasional didapat 74.371 m3/det untuk Q25, untuk metode Weduwen 16.054 m3/det untuk Q25 untuk metode Nakayasu 21.489 m3/det Q25 dan untuk metode snyder 10.918 m3/det untuk Q25. Sedangkan untuk debit andalan dari hasil Analisa didapat nilai terbesar pada bulan Februari sebesar 99.523 ltr/det dan terkecil adalah 25 liter /detik terjadi pada bulan Juli,Agustus, September untuk metode FJ Mock. Pola tanam yang dapat dialiri dari kebutuhan air tersebut adalah Padi-Padi- Palawija. Untuk kebutuhan air baku sampai tahun 2028 adalah 2,57 liter/detik, untuk kebutuhan total dengan kebutuhan maksimum 2,96 liter/detik dan kebutuhan air jam puncak 4,01 liter/detik. Kata Kunci : Embung , Tampungan air, Pola Tanam, Air Baku

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 29 Mar 2022 04:06
Last Modified: 29 Mar 2022 04:06
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22413

Actions (login required)

View Item View Item