KAJIAN PENEMPATAN LOKASI BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (CHECK DAM) UNTUK MENJAGA USIA GUNA BENDUNGAN (Studi Kasus : Bendungan Tapin, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan)

RAHMAWATI, RAHMAWATI (2021) KAJIAN PENEMPATAN LOKASI BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (CHECK DAM) UNTUK MENJAGA USIA GUNA BENDUNGAN (Studi Kasus : Bendungan Tapin, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (817kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (386kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (799kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (451kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (2MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (356kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (787kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
20201900038 fulltext.pdf

Download (7MB)

Abstract

Sedimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material organik yang terbawa hanyut dan bergerak mengikuti arah aliran air sungai. Sedimen akan mengendap di hilir suatu DAS. Begitu juga dengan di bendungan, sedimen akan mengendap sehingga mempengaruhi tampungan dan mempengaruhi usia guna bendungan. Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun akan sebanding dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan baik untuk pemukiman maupun pertanian sehingga lahan hutan akan terjarah dan mengalami penyusutan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan kajian penempatan bangunan pengendali sedimen atau check dam. Besarnya sedimentasi dipengaruhi oleh besaran erosi. Studi ini bertujuan untuk memprediksi besarnya sedimen dari awal pembangunan Bendungan Tapin (2014) hingga sekarang (2020), menempatkan bangunan pengendali sedimen di lokasi yang sesuai dan efisien serta mengkaji aspek hidrolis dari bangunan pengendali sedimen. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data curah hujan, peta jenis tanah, peta kontur, peta penggunaan lahan, desain tipikal check dam, serta data studi terdahulu. Data primer yang dibutuhkan berupa data penampang sungai untuk ditempatkan check dam. Data-data tersebut akan dianalisa menggunakan beberapa metode. Analisa peta-peta menggunakan Arc GIS, analisa erosi dan sedimentasi dianalisa menggunakan aplikasi Arc SWAT. Analisa pemilihan lokasi check dam AHP (Analytical Hierarchy Process) Expert Choice. Dari hasil analisa erosi pada DAS Tapin rata-rata pada Kelas Berat yaitu >180 ton/ha/tahun. Perubahan nilai sedimentasi dari perencanaan bendungan sampai sekarang yaitu 1.6 mm/th menjadi 1.8 mm/th, keduanya termasuk dalam kelas baik karena <2 mm/th. Oleh karena itu perlu adanya penempatan dan pemilihan lokasi check dam untuk menangani masalah tersebut. Dari analisa pemilihan prioritas lokasi check dam dapat diketahui bahwa lokasi yang paling tepat dan paling optimal untuk ditempatkan check dam adalah pada Sub DAS 1. Pada Sub DAS tersebut, debit banjir rancangan untuk Q50 tahun menggunakan metode ITB-2 sebesar 41,34 m3/detik. Aspek hidrolis check dam pada Sub DAS 1 yaitu dengan disesuikan dengan penampang sungai yang ada maka dihasilkan sediment inflow sebesar 6.592,05 m3/tahun dan tampungan kapasitas tampungan 49.132,00 m3 dengan tinggi bangunan 3.75 meter dan lebar ambang pelimpah 20 meter. Kata kunci : Erosi, Sedimentasi, Check dam

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 17 Feb 2022 06:21
Last Modified: 17 Feb 2022 06:21
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22220

Actions (login required)

View Item View Item