HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN JUMLAH VESSELS DISEASE Studi Observasional di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada Pasien Penyakit Jantung Koroner

Azizah, Azmi Nur (2021) HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN JUMLAH VESSELS DISEASE Studi Observasional di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada Pasien Penyakit Jantung Koroner. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (795kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (327kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (388kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (400kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (357kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
30101700034 fulltext.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab mortalitas tertinggi di pada penyakit kardiovaskular. 1VD (Vessel Disease), 2VD, 3VD, non-signifikan merupakan penilaian derajat stenosis. Obesitas sentral dapat diukur menggunakan lingkar pinggang kerena lebih sensitif untuk menilai distribusi lemak tubuh terutama pada dinding perut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan derajat stenosis berdasarkan jumlah vessel disease pada pasien PJK. Penelitian observasional dengan desain cross sectional dari data sekunder di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada periode Januari 2018-Agustus 2020. Lingkar pinggang diklasifikasikan menjadi berlebih dan normal. 1 VD jika stenosis ≥50% pada satu pembuluh darah, 2 VD jika stenosis ≥50% pada dua pembuluh darah, 3 VD jika stenosis ≥50% pada tiga pembuluh darah, dan non-signifikan jika stenosis <50%. Lingkar pinggang berlebih mengakibatkan peningkatan adiposa, menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi terjadi peradangan lokal dan melekat pada pembuluh darah menjadi sel busa tertumpuk dapat menyebabkan lesi aterosklerotik. Faktor risiko PJK lainnya yang teliti yaitu usia, jenis kelamin, hipertensi, kadar kolesterol total, DM, dan merokok. Lingkar pinggang berlebih ditemukan stenosis 1 VD 22,2%, 2 VD 20,2%, 3 VD 25,6%, dan non-signifikan 33,1%. Uji chi square pada hubungan lingkar pinggang dengan derajat stenosis diperoleh nilai p=0,019. Hasil analisis multivariat, faktor risiko paling dominan terhadap keparahan stenosis PJK adalah usia (p=0,025; OR=4,545; 95% CI=1,206-17,127). Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan derajat stenosis berdasarkan jumlah VD pada pasien PJK, namun lingkar pinggang bukan merupakan faktor yang paling dominan akan tetapi usia yang paling berpengaruh. Kata Kunci: Lingkar pinggang, Penyakit Jantung Koroner, Derajat Stenosis, vessels disease

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 14 Feb 2022 03:15
Last Modified: 14 Feb 2022 03:15
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22178

Actions (login required)

View Item View Item