PENGARUH MESENCHYMAL STEM CELL DAN CURCUMINE TERHADAP KADAR UREUM PADA TIKUS GAGAL GINJAL AKUT Studi Invivo Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Di Induksi Gentamisin

Wibowo, Pujiastutik (2021) PENGARUH MESENCHYMAL STEM CELL DAN CURCUMINE TERHADAP KADAR UREUM PADA TIKUS GAGAL GINJAL AKUT Studi Invivo Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Di Induksi Gentamisin. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (997kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (306kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (426kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (414kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (398kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (567kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB)
[img] Text
30101407286 Fulltext.pdf

Download (2MB)

Abstract

Gagal ginjal akut (GGA) memiliki etiologi multifaktorial dan terapi perbaikannya menimbulkan komplikasi gejala klinis. Terapi seperti intermitten hemodialisis masih belum jelas keoptimalannya. Pengembangan terapi baru menggunakan mesenchymal stem cell (MSC) dikombinasi dengan curcumin diharapkan mampu meregenerasi sel dan menstimulasi perbaikan jaringan renal yang dapat direpresentasi dari kadar ureum. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh MSC dan curcumin terhadap kadar ureum tikus wistar GGA. Penelitian eksperimental dengan pendekatan post test only control group design. Sebanyak 16 ekor tikus jantan wistar umur 12-14 minggu dengan berat 200-300 gr tanpa kelainan anatomi digunakan untuk penelitian. Tikus dibagi acak menjadi empat kelompok secara random: kelompok prakondisi berisi satu ekor tikus, dan tiga kelompok lainnya terdiri dari 5 ekor tikus. Semua tikus dibuat model GGA dengan cara diinduksi gentamisin 60mg/KgBB i.p selama 10 hari. Tikus di kelompok prakondisi diterminasi pasca induksi gentamisin berakhir untuk konfirmasi histopatologi. Tiga kelompok lainnya: kelompok kontrol (K) diinduksi NaCl, perlakuan 1 (P1): diinduksi MSC 0,5x106 sel i.v dan curcumin 100mg/KgBB peroral, perlakuan 2 (P2): diinduksi MSC 1x106 sel i.v dan curcumin 200mg/KgBB peroral, di hari ke-11. Delapan hari berikutnya dilakukan pengukuran kadar ureum darah dengan spektrophotometer. Hasil kadar ureum di kelompok K (27,0 ± 3,68 mg/dl) lebih tinggi daripada kadar ureum di P1 (14,0 ± 3,55 mg/dl) dan P2 (9,9 ± 4,56 mg/dl) (p<0,05). Tetapi kadar ureum di P1 dan P2 relatif serupa (p>0,05). Kesimpulan pemberian MSC dan curcumin berpengaruh signifikan terhadap kadar ureum tikus wistar model GGA. Kata kunci: Mesenchymal Stem Cell, Curcumin, Kadar Ureum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 10 Feb 2022 07:29
Last Modified: 10 Feb 2022 07:29
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22160

Actions (login required)

View Item View Item