ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 3 FASA UNTUK SETING RECLOSER DAN LBS/SECTIONALIZER PENYULANG 3 GARDU INDUK BSB (BUMI SEMARANG BARU)

NOVENDRI, DWIKI (2021) ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 3 FASA UNTUK SETING RECLOSER DAN LBS/SECTIONALIZER PENYULANG 3 GARDU INDUK BSB (BUMI SEMARANG BARU). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (230kB)
[img] Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (377kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (568kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (236kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (690kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (911kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (344kB)

Abstract

Gangguan pada jaringan tengangan menengah (20 kV) dapat menyebabkan kerusakan temporer ataupun permanen pada jaringan, salah satu gangguan tersebut adalah hubung singkat 3 fasa. Dengan adanya analisis hubung singkat ini maka koordinasi kerja antara recloser dan LBS (Load Break Switch) atau SSO (Saklar Seksi Otomatis) dapat di optimalkan, mengingat hubung singkat ini bisa terjadi di berbagai titik. Sebagai unit yang mempunyai panjang jaringan terbesar ke dua (8km) di wilayah kerja PT. PLN (Persero) ULP Boja Kendal yang mempunyai 2 recloser dan 4 LBS maka koordinasi setting waktu kerja antara 2 peralatan proteksi ini saat terjadi gangguan sangat berperan penting. Metode penelitian melalui pengumpulan referensi melalui artikel, jurnal ilmiah dan beberapa buku untuk pedoman penulisan dalam menganalisis sistem proteksi jaringan listrik 20 kV. Adapun data yang didapat dapat dari PLN UP 3 Semarang yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan memasukan data-data parameter kedalam software ETAP 12.6.0 lalu melakukan simulasi. Hasil dari perhitungan dan simulasi berupa nilai arus hubung singkat 3 fasa digunakan untuk melakukan setting waktu kerja antara recloser dan LBS/sectionalizer. Analisis hubung singkat pada penyulang 3 menunjukan apabila gangguan terjadi dititik terdekat dengan sumber tegangan atau gardu induk, maka arus gangguan akan semakin besar, sebaliknya apabila gangguan terjadi berada dititik yang jauh dengan sumber tegangan maka arus gangguan akan semakin mengecil. Hasil perhitungan setting waktu pada recloser dan LBS pada penyulang BSB 3 Gardu Induk Bumi Semarang Baru (BSB) menunjukkan bahwa recloser akan bekerja terlebih dahulu jika terjadi gangguan dengan waktu kerja (t) sebesar 0,2 detik, selanjutnya LBS 2 dengan waktu kerja (t) sebesar 0,9 detik dan yang terakhir bekerja adalah SSO 3 (t) sebesar 1 detik dan SSO 4 (t) sebesar 1,2 detik. Koordinasi antara recloser dan sectionalizer (SSO) didasarkan pada letak gangguan yang terjadi. Jika terdapat gangguan antara recloser dan SSO, maka yang bekerja dalam jaringan ini adalah recloser. Gangguan yang berada di setelah SSO, maka SSO dan recloser mendeteksi arus gangguan, kemudian recloser trip atau open terlebih dahulu. SSO kemudian merasakan hilang tegangan akibat dari opennya recloser. Selanjutnya recloser akan menutup kembali atau reclose dan saat ini gangguan telah dilepas oleh SSO. Kata kunci : Analisis Hubung Singkat, Koordinasi, recloser dan LBS/sectionalizer.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 12 Jan 2022 03:51
Last Modified: 12 Jan 2022 03:51
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21664

Actions (login required)

View Item View Item