Perkasa, Muhammad Resa (2021) HUBUNGAN KETEBALAN ABLASI KORNEA TERHADAP TEKANAN INTRAOKULAR PASCA BEDAH REFRAKSI Studi Cross Sectional pada Penderita Kelainan Refraksi di RSI Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (363kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (242kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (278kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (342kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (340kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (316kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
Abstract
Latar belakang: Kelainan refraksi merupakan keadaan dimana cahaya yang masuk tidak jatuh tepat di retina, ada beberapa hal yang mempengaruhi refraksi yaitu lensa, aqueous humor, kornea. Kelainan refraksi tersebut diantaranya miopi, hipermetropi, astigmatisma dan presbiopia. Salah satu komplikasi dari kelainan refraksi adalah peningkatan tekanan intraokular (TIO) yang dapat berisiko pada terjadinya glaukoma. bedah refraksi adalah salah satu metode koreksi kelainan refraksi yang membutuhkan penipisan permukaan (ablasi) kornea dan berpotensi dapat menurunkan TIO. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan ketebalan ablasi dan penurunan TIO. Metode: Penelitian observasional analitik menggunakan cross-sectional design. Subjek penelitian mata dari pasien bedah refraksi di LASIK center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Ketebalan ablasi diukur dalam satuan µm, sedangkan TIO dalam mmHg diukur pra dan 1 minggu pasca bedah refraksi menggunakan tonometer nonkontak. Penurunan TIO dihitung dari selisih TIO pra dan pasca bedah. Ketebalan ablasi dan penurunan TIO dikelompokkan kedalam derajat rendah, sedang dan tinggi. Hubungan ketebalan ablasi dengan penurunan TIO dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Ketebalan ablasi yang didapat berkisar antara 20-174 dengan median 84 µm, penurunan TIO berkisar antara -2 sampai dengan 6 mmHg dengan median 2 mmHg. Uji korelasi Spearman menghasilkan p-value sebesar 0,026 dan nilai korelasi 0,259. Kesimpulan: Ketebalan ablasi kornea pada bedah refraksi berhubungan dengan penurunan tekanan intraokular. Kata kunci : Tekanan intraokular, ketebalan ablasi kornea
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Dec 2021 07:21 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 06:41 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21517 |
Actions (login required)
View Item |