HUBUNGAN BODY MASS INDEX DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN SIGNIFIKAN DAN NON SIGNIFIKAN Studi Observasional Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Izzi, Alima Faliqa (2021) HUBUNGAN BODY MASS INDEX DENGAN DERAJAT STENOSIS BERDASARKAN SIGNIFIKAN DAN NON SIGNIFIKAN Studi Observasional Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (616kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (322kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (324kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (392kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (6MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (336kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakanppenyakit yang ditandaindengan stenosis pada arteri koronaria. Secara global penyakit ini termasuk penyakit dengan tingkattkematian paling tinggi. Terdapat skor yang mampu menilai derajat keparahansstenosis yaitu signifikan dan non signifikan yang diliihat melalui angiografi koroner. Keparahan PJK dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko. Semakin besar Body Mass Index (BMI) akan semakin meningkatkan resiko terbentuknya lesi aterosklerosis sehingga meningkatkan derajat stenosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan BMI dengan derajat stenosis berdasarkan skor signifikan dan non signifikan pada pasien PJK. Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder di RSI Sultan Agung Semarang periode Januari 2016–Agustus 2020. Sampel penelitian diambil secara non random menggunakan teknik total sampling sebanyak 710 sampel. Analisis bivariat BMI dengan derajat stenosis menggunakan uji F uji korelasi eta. Hasil Penelitian: Didapatkan rata-rata pasien PJK memiliki BMI sebesar 26.1673 kg/m2 dimana cut off point tersebut menurut WHO Asia Pasifik termasuk obese I, dengan distribusi cut off point BMI paling rendah (underweight) sebesar 16,40 kg/m2 dan cut off point BMI paling tinggi (obese II) sebesar 45,00 kg/m2. Analisis bivariat BMI dengan derajat stenosis menggunakan uji F didapatkan nilai 16,288 dan uji korelasi eta sebesar 0,718. Kesimpulan: Terdapat hubungan kuat antara BMI dengan derajat stenosis signifikan dan non signifikan dengan prosentase pasien PJK yang mengalami stenosis signifikan lebih tinggi dibandingkan stenosis non signifikan. Rata-rata pasien PJK memiliki BMI dengan cut off point obese I. Kata Kunci: Body Mass Index (BMI), Penyakit Jantung Koroner, Derajat Stenosis, Stenosis Signifikan dan Non Signifikan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Dec 2021 02:55
Last Modified: 24 Dec 2021 02:55
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21467

Actions (login required)

View Item View Item