PRAKTEK AKAD NIKAH BAGI PASANGAN DIFABEL DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus di KUA Kecamatan Semarang Utara dan KUA Kecamatan Semarang Tengah)

Ulya, Kharirotun Nurul (2021) PRAKTEK AKAD NIKAH BAGI PASANGAN DIFABEL DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus di KUA Kecamatan Semarang Utara dan KUA Kecamatan Semarang Tengah). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (780kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (262kB)
[img] Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (438kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (555kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (567kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (408kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (391kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (462kB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan adalah suatu ikatan yang sangat sakral bagi kehidupan seseorang dalam menjalani kehidupannya. Karena pernikahan di dalamnya ada legalisasi penyatuan antara seorang laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami dan istri. Dan menjadi pasangan yang sah menurut agama dan negara. Dalam pernikahan ada tujuan pokok yang ingin di capai seseorang, yaitu membentuk keluarga yang Sakinah, mawaddah dan rahmah. Pernikahan terjadi pada setiap individu, baik manusia yang normal maupun penyandang disabilitas. Berdasarkan adanya fenomena seperti itu, maka pentingnya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktek akad nikah bagi pasangan difabel dalam pelaksanaan ijab dan qobul yang berada di Kota Semarang. Ijab adalah penyerahan pihak pertama, sedangkan qabul adalah penerimaan dari pihak kedua. Penelitian ini merupakan penelitian empiris. Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan kata lain, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui praktek akad nikah bagi pasangan difabel yang berada di kota Semarang dengan cara mewawancarai, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama seperti manusia normal pada umumnya. Objek kajian pada penelitian ini yaitu mempelai laki-laki menderita tunawicara atau tunarungu. Sehingga dalam melafadzkan sighat ijab dan qobul tidak dapat mengucapkan dengan jelas. Sedangkan dalam ketentuan hukum Islam, pengucapan akad nikah harus jelas. Hal ini menjadi acuan hukum Islam dalam menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Dan perkawinan seperti ini pernah terjadi di KUA Kec. Semarang Utara dan KUA Kec. Semarang Utara. Dalam pelaksanaan ijab dan qobul dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan mempelai. Hal ini dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat, bahasa yang bisa dipahami oleh saksi dan bisa dilakukan dengan menggunakan tulisan. Kata Kunci : Hukum Islam, Difabel, Akad Nikah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 12 Jan 2022 03:28
Last Modified: 12 Jan 2022 03:28
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21423

Actions (login required)

View Item View Item