PENGARUH PROBIOTIK LACTOBACILLUS BREVIS TERHADAP EKSPRESI TGF-β PADA ILEUM ( Studi Eksperimental pada Tikus Model Asma )

Damayanti, Haneda Ilzafira (2021) PENGARUH PROBIOTIK LACTOBACILLUS BREVIS TERHADAP EKSPRESI TGF-β PADA ILEUM ( Studi Eksperimental pada Tikus Model Asma ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (859kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (433kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (436kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (442kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (515kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (791kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (504kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)

Abstract

Asma merupakan penyakit pada saluran pernafasan berupa inflamasi kronik. Inflamasi kronik ini salah satunya ditandai dengan adanya remodeling saluran nafas yang diperantarai oleh sitokin anti inflamasi TGF-β. Selain inflamasi pada saluran pernafasan, asma juga disebabkan karena dysbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota usus salah satunya Lactobacillus sp. Adanya gut-lung axis memungkinkan penyebaran sitokin inflamasi dari paru ke usus dan sebaliknya. Lactobacillus brevis berpotensi memodulasi sistem imun melalui kolonisasi nya di usus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh probiotik Lactobacillus brevis terhadap ekspresi TGF- β pada ileum tikus model asma. Penelitian eksperimental post-test only control group design ini menggunakan 18 tikus Sprague-Dawley. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok secara random yaitu kelompok kontrol, perlakuan asma, perlakuan asma dengan Lactobacillus brevis. Sensitisasi asma dengan OVA melalui injeksi intraperitoneal pada hari ke 0 dan 14 dan melalui inhalasi pada hari ke 21 -63. Pemberian L. brevis per oral per hari pada hari ke 21-63 setelah inhalasi OVA. Jaringan ileum diambil pada hari ke-64 dan diukur ekspresi TGF-β dengan metode imunohistokimia dan dianalisis jumlah sel positif ekspresi TGF-β. Analisa data menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan uji Post Hoc Mann-Whitney. Hasil penelitian dideskripsikan menggunakan nilai median. Hasil perhitungan jumlah sel positif TGF-β pada kelompok kontrol (KI), kelompok asma (KII), dan kelompok L.brevis (KIII) berturut-turut yaitu 112 ± 76,38 ; 0 ± 4,38 ; 21 ± 77,28. Hasil Uji Kruskal Wallis pada jumlah sel positif ekspresi TGF-β memiliki nilai p sebesar 0,018 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan signifikan pada seluruh kelompok. Selanjutnya dilakukan uji Post Hoc Mann Whitney dan didapatkan nilai p sebesar 0,008 (p<0,05) antara kelompok kontrol (KI) dengan kelompok asma (KII) yang artinya terdapat perbedaan signifikan antar kedua kelompok tersebut. Sedangkan kelompok lain tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p>0,05). Pemberian probiotik Lactobacillus brevis tidak berpengaruh terhadap ekspresi TGF-β pada ileum tikus model asma. Kata Kunci : Asma, TGF-β, Lactobacillus brevis, dysbiosis, gut-lung axis

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 22 Dec 2021 06:59
Last Modified: 22 Dec 2021 06:59
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21347

Actions (login required)

View Item View Item