Siswoyo Putri, Riztyananda (2021) PELAKSANAAN PENUNTUTAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI KEJAKSAAN NEGERI PATI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (438kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (255kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (262kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (413kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (238kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (402kB) |
Abstract
Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika yang bukan untuk tujuan pengobatan, tetapi agar dapat menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih, secara kurang lebih teratur, berlangsung cukup lama sehingga akhirnya menyebabkan gangguan kesehatan secara fisik, gangguan kesehatan jiwa dan kehidupan sosialnya. Jaksa sebagai pionir utama dalam melaksanakan penuntutan pidana terhadap kasus tindak pidana. Penulisan ini membahas tentang proses pelaksanaan penuntutan, kendala dan solusi dalam proses penuntutan pelaku tindak pidana narkotika. Metode pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu dengan menemukan kenyataan hukum yang dialami di lapangan atau suatu pendekatan yang berpangkal pada permasalahan mengenai hal yang bersifat yuridis serta kenyataan yang ada. Spesifikasi penelitian menggunakan deskriptif analisis, sumber data primer dan data sekunder. Kemudian data tersebut dikumpulkan dengan metode studi kepustakaan dan studi lapangan. Hasil tersebut dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Proses pelaksanaan penuntutan terhadap pelaku tindak pidana narkotika dilakukan dari adanya pelimpahan berkas perkara oleh Penyidik Kepolisian ke Kejaksaan sampai dengan putusan oleh Hakim di Pengadilan Negeri. Kendala dalam proses penuntutan pelaku tindak pidana narkotika meliputi: Pemenuhan syarat formil maupun materiil dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat oleh penyidik, muncul hal-hal baru dalam persidangan, pembuktian berkisar pada alat bukti saksi pada saat penangkapan, Jaksa dan Hakim tidak sepaham dalam menyelesaikan perkara, hasil tes urinee positif tetapi zat yang digunakan bukan merupakan jenis narkotika. Kemudian, solusi atas kendala yang dihadapi yaitu: jaksa penuntut umum harus jeli dan teliti dalam pembuatan surat dakwaan dan keberhasilan dalam pembuktian di persidangan, penuntut umum harus mencari bukti-bukti baru, Jaksa lebih bekerja semaksimal mungkin agar mendapatkan informasi yang membuat terang, Jaksa dapat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dengan mengirimkan memori banding, dan penuntut umum tetap mengajukan hasil tes urinee sebagai alat bukti surat. Kata Kunci: Penuntutan, Tindak Pidana, Narkotika
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 03:17 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 03:17 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21337 |
Actions (login required)
View Item |