Antonio Wijaya, Nicko (2021) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PIDANA PENJARA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (403kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (235kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (349kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (445kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (684kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (411kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (351kB) |
Abstract
Pelaku tindak pidana narkotika di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Banyaknya pelaku tindak pidana narkotika baik dengan klasifikasi pengguna, pengedar, dan produsen yang dikenakan pidana penjara. Sebagai salah satu komponen terakhir dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan mengalami permasalahan overkapasitas narapidana. Beberapa Lapas di Indonesia mengalami permasalahan overkapasitas narapidana yang banyak di dominasi oleh perkara narkotika, termasuk Lapas Kelas 1 Semarang yang mengalami overkapasitas narapidana narkotika. Lapas Kelas 1 Semarang bukanlah Lapas Khusus Narkotika, sehingga efektivitas pelaksanaan pidana penjara terhadap pelaku tindak pidana narkotika di Lapas Kelas 1 Semarang perlu diketahui, serta kendala dan solusi yang dilakukan oleh Lapas Kelas 1 Semarang perlu dikaji untuk evaluasi penegakan hukum kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian yuridis sosiologis, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. Terhadap penelitian ini, penulis melakukan penelitian bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang dan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber untuk memperoleh data primer. Dalam hasil penelitian pelaksanaan pidana penjara terhadap pelaku tindak pidana narkotika di Lapas Kelas 1 Semarang tidak efektif karena tujuan utama Lapas Kelas 1 Semarang adalah pemasyarakatan kepada WBP, berbeda dengan Lapas Khusus Narkotika yang tujuan utamanya adalah memutus rantai peredaran ilegal narkotika, dan tidak ada program khusus yang diperuntukkan untuk narapidana narkotika, selain itu program rehabilitasi yang dilaksanakan oleh BNN Provinsi Jawa Tengah dan Lapas Kelas 1 Semarang tidak berkelanjutan dan tidak mencakup seluruh narapidana narkotika, serta tingkat residivis narkotika di Lapas Kelas 1 Semarang mengalami peningkatan yang signifikan mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Kemudian kendala dan solusi yang dihadapi adalah overkapasitas narapidana dan kurangnya fasilitas maka dilakukan pemindahan narapidana di Lapas Khusus Narkotika salah satunya Lapas Nusakambangan, dan melakukan asesmen kepada pengguna narkotika untuk ditempatkan di lembaga rehabilitasi. Tidak adanya program khusus oleh Lapas Kelas 1 Semarang maka harus dilaksanakan intensitas program rehabilitasi. Kurangnya kualitas dan kuantitas petugas Lapas, maka perlunya peningkatan sumber daya petugas Lapas untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai narkotika kepada petugas, narapidana, dan masyarakat. Dengan demikian, penulis mempunyai saran dalam mengatasi overkapasitas narapidana narkotika maka harus dilakukan asesmen dalam proses penyidikan terhadap pelaku tindak pidana narkotika untuk menempatkan pengguna narkotika ke tempat rehabilitasi, hal ini dapat mengurangi over kriminalisasi terhadap pengguna narkotika. Kata Kunci: Efektivitas, Pidana Penjara, Pelaku, Tindak Pidana Narkotika, Lembaga Pemasyarakatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 03:16 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 03:16 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21302 |
Actions (login required)
View Item |