Prasada, Muh Adytia (2021) PERBEDAAN PEMBERIAN FENTANIL KETOROLAK DAN OKSIKODON KETOROLAK SEBAGAI ANALGETIK PASKA OPERASI LAPARATOMI DAN NEFROLITOTOMI PERKUTAN Studi Kuasi Eksperimental di Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (825kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (325kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (302kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (339kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (352kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
Abstract
Analgesik pada pasien paska operasi merupakan salah satu tatalaksana penting pada pasien operasi, dikarenakan nyeri disebutkan sebagai tanda vital ke-5 yang dapat mempengaruhi tanda vital lainnya. Beberapa modalitas yang bisa digunakan adalah obat golongan opioid seperti fentanil dan oksikodon dan OAINS seperti ketorolak. Belum terdapat penelitian yang membandingkan kombinasi Fentanil Ketorolak dan Oksikodon Ketorolak sebagai analgetik paska operasi laparatomi dan nefrolitotomi perkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri pemberian fentanil-ketorolak dan oksikodon-ketorolak sebagai analgesik paska operasi laparotomi dan nefrolitotomi perkutan. Penelitian eksperimental post test only control group design, subjek uji 20 pasien tidak dilakukan randomisasi dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok Fentanil-Ketorolak dan Kelompok Oksikodon-Ketorolak. Setelah melalui kriteria inklusi, eksklusi dan inform consent, pasien akan menjalani operasi dan diberikan analgesik sesuai kelompok. Penilaian nyeri dilakukan pada jam ke-5 paska intervensi. Analisis hasil menggunakan metode mann whitney. Analisis hasil menunjukkan rata-rata nilai Visual Analogue Scale kelompok Fentanil-Ketorolak sebesar 13,80, sedangkan kelompok Oksikodon-Ketorolak sebesar 7,20. Hasil mann whitney pada hasil penelitian didapatkan nilai p = 0,006 (p<0,05). Pada analisis hasil skala nyeri Wong Baker didapatkan mean rank kelompok FK sebesar 14,00 sedangkan kelompok OK 7,00. Hasil analisis mann whitney menunjukan nilai p = 0,005 (p<0,05). Terdapat perbedaan pada pemberian multimodal Oksikodon kombinasi Ketorolak dengan Fentanil kombinasi Ketorolak untuk pengobatan paska operasi laparotomi dan nefrolitotomi perkutan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Kata Kunci : Fentanil, Ketorolak, analgesik paska operasi, laparotomi, Nefrolitotomi perkutan, Visual Analogue Scale, Wong Baker.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 21 Dec 2021 07:05 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 06:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21259 |
Actions (login required)
View Item |