PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR ( Moringa oleifera ) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 8 (IL-8) Studi Eksperimental Terapi Adjuvan Sinusitis Akut Bakterial pada Tikus Putih Jantan Rattus novergicus Galur Sprague dawley yang diinduksi Staphylococcus aureus

Namira, Mutiara Nurfaza (2021) PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR ( Moringa oleifera ) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 8 (IL-8) Studi Eksperimental Terapi Adjuvan Sinusitis Akut Bakterial pada Tikus Putih Jantan Rattus novergicus Galur Sprague dawley yang diinduksi Staphylococcus aureus. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (636kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (260kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (280kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (399kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (397kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)

Abstract

Sinusitis akut bakterial merupakan penyakit yang kerap ditemukan dalam praktek dokter sehari-hari. Pajanan mukosa sinus paranasal dengan mikroba menyebabkan sel-sel epitel mengeluarkan IL-8. Gejala sinusitis akut bakterial dan virus yang sulit dibedakan, menyebabkan diagnosis sulit ditegakkan, sehingga dapat terjadi perubahan sinusitis akut menjadi kronik. Antioksidan yang terkandung dalam ekstrak daun kelor dapat menghambat produksi IL-8. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ektrak daun kelor ( Moringa oleifera) terhadap kadar IL-8 pada tikus putih jantan galur Sprague dawley yang diinduksi Staphylococcus aureus. Penelitian eksperimental dengan desain post test only control group menggunakan 28 tikus putih jantan galur Sprague dawley yang dirandomisasikan ke dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (K), kelompok induksi Staphylococcus aureus tanpa terapi (P1), kelompok induksi Staphylococcus aureus dengan terapi amoxicillin (P2) dan kelompok induksi Staphylococcus aureus dengan terapi amoxicillin dan ekstrak daun kelor (P3). Pemberian terapi dilakukan selama 7 hari dan dimulai pada hari ke-14 setelah induksi. Sampel darah diambil pada vena orbita dan diukur kadar IL-8 menggunakan ELISA pada hari ke-22 setelah induksi. Hasil rerata kadar IL-8 pada (K) 42,48 ± 3,02 pg/ml, (P1) 114,84 ± 4,37 pg/ml, (P2) 89,34 ± 5,20 pg/ml, (P3) 89,07 ± 2,83 pg/ml. Analisa data menggunakan uji One Way ANOVA didapatkan (p<0,05). Hasil uji Post-Hoc LSD didapatkan (p>0,05) pada kelompok (P2) dan (P3). Pemberian ektrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai terapi adjuvan tidak berpengaruh terhadap kadar IL-8 tikus putih jantan galur Sprague dawley yang diinduksi Staphylococcus aureus. Kata Kunci : Sinusitis akut bakterial, ekstrak daun kelor ( Moringa oleifera), flavonoid, quercetin, IL-8

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 21 Dec 2021 06:37
Last Modified: 21 Dec 2021 06:37
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21246

Actions (login required)

View Item View Item