PROSES PENGANGKATAN ANAK DAN KEDUDUKANNYA TERHADAP HARTA WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM

Rahmawati, Alvia (2021) PROSES PENGANGKATAN ANAK DAN KEDUDUKANNYA TERHADAP HARTA WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (704kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (695kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (444kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (998kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (789kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (430kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (751kB)

Abstract

Di dalam Hukum Islam pengangkatan anak diperbolehkan akan tetapi pengangkatan anak, tidak memutuskan hubungan nasab dan tidak memutus hak mewarisi hata peninggalan orang tua kandungnya. Anak angkat bukanlah ahli waris dari orang tua angkatnya, akan tetapi di dalam Kompilasi Hukum Islam anak angkat mendapatkan wasiat wajibah dan dalam peulisan ini adalah untuk mengetahui proses pengangkatan anak dalam Kompilasi Hukum Islam, untuk mengetahui kedudukan Anak Angkat terhadap Harta Waris dalam Kompiasi Hukum Islam, dan untuk mengetahui problem dalam pengangkatan anak dan kedudukannya terhadap harta waris dalam Kompilasi hukum Islam serta solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu yaitu pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian. Spesifikasi penelitian Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitisyaitu dengan menggambarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaanhukum positif yang berkaitan dengan permasalahan. Sumber data yang digunakan yaitu Data sekunder yang dibagi menjadi tiga yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan datanya melalui kajian pustaka (Library Research). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengangkatan anak diperbolehkan dalam Hukum Islam, asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam. kedudukan anak angkat dalam waris dengan orang tau angkat tidak dibenarkan namun anak angkat mewaris dengan jalan hak wasiat wajibah dengan ketentuan tidak melebihi 1/3 dari harta warisan. Probelm yang sering terjadi adalah dalam proses pengangkatan anak sebaiknya dilakukan sesuai putusan Pengadilan Agama. . Kata Kunci: Proses,kedudukan, Pengangkatan Anak, harta waris dan Kompilasi Hukum Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 07:12
Last Modified: 07 Jan 2022 07:12
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21132

Actions (login required)

View Item View Item