HUBUNGAN USIA DENGAN REKURENSI ENTROPION KELOPAK MATA ATAS DAN BAWAH (Studi Analitik Observasional di SEC RSI Sultan Agung Semarang)

Maharrani, Riza (2021) HUBUNGAN USIA DENGAN REKURENSI ENTROPION KELOPAK MATA ATAS DAN BAWAH (Studi Analitik Observasional di SEC RSI Sultan Agung Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (830kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (376kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (321kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (443kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (926kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (391kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (408kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)

Abstract

Entropion merupakan abnormalitas palpebra berupa kelainan pada batas kelopak mata berupa lipatan mengarah ke kornea. Entropion involusional disebabkan oleh degenerasi otot-otot palpebra karena penuaan, sehingga tonusnya tidak adekuat untuk mempertahankan posisi/bentuk palpebra yang normal. Didapatkan 2,1% kasus entropion dengan orang berusia di atas 60 tahun. Entropion diawali dengan rasa tidak nyaman karena iritasi, tetapi dapat berkembang menjadi keratitis hingga ulkus kornea yang memiliki risiko kebutaan karena leukoma. Prosedur pengobatan pembedahan yang umum digunakan di Indonesia: prosedur weis, anterior lamelar reposition, dan everting suture. Terdapat kasus rekurensi sebanyak 21,1% setelah proses follow up selama 36-60 minggu dengan teknik operasi evertingsuture, namun belum diketahui pada usia berapakah kasus rekurensi ini sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan usia dengan rekurensi entropion kelopak mata atas dan bawah. Penelitian ini akan dilakukan di SEC RSI Sultan Agung Semarang Penelitian analitik observasional mengenai hubungan usia dengan rekurensi entropion kelopak mata atas dan bawah dilakukan pada orang >45 tahun dengan mengelompokkannya menjadi tiga kelompok (middle age, elderly, dan old). dengan jumlah sampel sebanyak 92 mata pada pasien entropion involusional. Hasil uji statistik Kendalls tau-b memberikan nilai nilai r sebesar 0,004 dikategorikan (0,00 – 0,25) dan nilai p sebesar 0,957 (p>0,05). Didapatkan hasil dari 92 mata pada kelompok middle age mengalami rekurensi entropion sebanyak (5%), pada kelompok elderly sebanyak (21,3%), dan pada kelompok old sebanyak (8%). Hasil penelitian ini secara statistik tidak terdapat hubungan antara usia dengan rekurensi entropion kelopak mata atas dan bawah. Kata kunci: Entropion Involusional, Rekurensi Entropion Kelopak Mata Atas, Rekurensi Entropion Kelopak Mata Bawah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 20 Dec 2021 06:36
Last Modified: 02 Apr 2024 05:56
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21099

Actions (login required)

View Item View Item