PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN OLEH ANAK (STUDI KASUS DI POLRES KUDUS)

Arif, Abdussalam (2021) PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN OLEH ANAK (STUDI KASUS DI POLRES KUDUS). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (415kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (307kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (294kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (395kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (413kB)

Abstract

Penelitian ini, berjudul “Penyidikan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Oleh Anak (Studi Kasus Di Polres Kudus)” ini bertujuan untuk mengetahui Penyidikan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak dan untuk mengetahui kendala beserta solusi dalam penyidikan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan oleh anak. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis metode pendekatan yang memaparkan suatu pernyataan yang ada di lapangan berdasarkan asas-asas hukum, kaidah-kaidah hukum, atau perundang- undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan permasalahan yang dikaji dan penelitian pustaka. analisis data dengan cara sistematis meliputi reduksi data, penyajian Data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari penulisan ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan oleh anak hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses penanganan anak yang berhadapan dengan hukum melalui proses penyidikan yang terdiri dari tahap penyidikan, laporan, pemanggilan tersangka dan saksi-saksi, penetapan tersangka, penangkapan tersangka, penahanan tersangka, penyitaan barang bukti, proses diversi. Jika hasil diversi berhasil dan mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak, penyidik harus menyampaikan berita acara diversi beserta kesepakatan diversi kepada ketua pengadilan negeri untuk dibuat surat penetapan, jika proses diversi oleh anak tidak berhasil dan tidak mencapai kesepakatan penyidik wajib melanjutkan penyidikan dan melimpahkan perkara ke Penuntut Umum dengan melampirkan berita acara diversi dan laporan penelitian kemasyarakat.. Dalam melaksanaan penyidikan pihak kepolisan mendapatkan sebuah kendala yaitu Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan penyidikan, kurangnya barang bukti, barang bukti berada ditempat yang berbeda, Mentalitas dari seorang anak pelaku tindak pidana pencurian yang ketakutan pada saat pemeriksaan sehingga memperlambat pemeriksaan, sarana dan prasarana, masyarakat yang apatis dalam membantu pihak kepolisian, sulitnya memanggil orang tua pelaku. Dalam mengatasi permasalahan tersebut Pihak Kepolisian mempunyai solusi yaitu dengan cara pada saat pemeriksaaan yang melakukan penyidikan yaitu pihak Polisi Wanita karena wanita berkarakter lemah lembut, melakukan pemeriksaan dengan metode efektif dan simpatik karena waktu yang terbatas, memberikan pelatihan pelatihan kepada anggota kepolisian khususnya penyidik untuk menambah wawasan dalam penyidikan terhadap anak dan memberikan masukan masukan terhadap penegak hukum lainnya, bahwa anak yang bermasalah dengan hukum haruslah di upayakan diversi dahulu dari pada proses pengadilan. Kata Kunci: Penyidikan, Pelaku, Tindak Pidana, Pencurian, Anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 07:08
Last Modified: 07 Jan 2022 07:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21087

Actions (login required)

View Item View Item