FAISAL, FAISAL (2021) KONSTRUKSI LEMBAGA WAKAF SEBAGAI BADAN HUKUM MANDIRI GUNA MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN HARTA BENDA WAKAF SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN NEGARA ADIL DAN MAKMUR. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (458kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (310kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (316kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (707kB) |
|
Text
bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (360kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang Konstruksi Lembaga Wakaf Sebagai Badan Hukum Mandiri Guna Mengoptimalkan Pengelolaan Harta Benda Wakaf Sebagai Upaya Mewujudkan Negara Adil dan Makmur. Keberadaan wakaf sebagai ibadah harta (kekayaan) yang dapat memberikan kontribusi terhadap aktivitas perekonomian dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat, mengurangi kemiskinan. Peraturan perundang-undangan yang ada tidak menjelaskan secara spesifik tentang keberadaan lembaga wakaf bersifat mandiri sebagai suatu entitas badan hukum tersendiri. Ketidak mandirian lembaga wakaf tentu akan memiliki implikasi negatif terhadap praktek perwakafan. Fokus kajian penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan menganalisis: Kedudukan dan Fungsi Realitas Nazhir menurut UU No. 41 tahun 2004 tentang wakaf guna mewujudkan Negara Adil dan Makmur, Lembaga Wakaf di Indonesia tidak di bentuk sebagai Badan Hukum Mandiri sebagai upaya mewujudkan Negara Adil dan Makmur, Konstruksi Lembaga Wakaf Sebagai Badan Hukum Mandiri Guna Mewujudkan Negara Adil dan Makmur. Paradigma konstruktivisme, suatu paradigma yang memandang bahwa ilmu hukum itu tidak hanya berurusan dengan peraturan perundang-undangan semata, tetapi juga dengan melihat realitas yang ada. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat empiris atau sosiologis. Metode penelitian hukum empiris atau sosiologis ini bertitik tolak dari sumber data primer dan data skunder, dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi melalui penelusuran kepustakaan, data primer dan data skunder yang diperoleh akan dianlisis menggunkan teknik anlisis data deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Keadilan, Teori Sistem Hukum, Teori Kemanfaatan Hukum Berdasarkan hasil penelitian bahwa kedudukan dan fungsi realitas nazhir, belum menunjukan sebagaimana yang dimaksud dalam pengertian nazhir itu sendiri, Hal ini mengingat aturan terkait nazhir, baik tentang kedudukan, peran dan fungsinya belum diatur secara jelas dan kongkrit. Problematika yang dihadapi lembaga wakaf, termasuk BWI pada saat ini adalah ketidak mampuan untuk bergerak secara dinamis, karena seluruh aktivitas Lembaga wakaf yang ada tidak bisa berjalan sesuai dengan aturan dari ketentuan wakaf itu sendiri, disamping ketidak jelaasn aturan, lembaga wakaf kuga tidak bisa terlepas dari bayangbayang pemerintah. Lembaga wakaf yang ada, sebagaimana diatur dalam UU No. 41 Tahun 2004, tidak menjelaskan secara spesifik konotasi lembaga yang dilekatkan pada wakaf itu sendiri yang di dalamnya meliputi wakif, Nazhir baik perseorangan, organisasi dan badan hukum. Sehingga urgensi rekonstruksi untuk mengkonstruksi kembali terhadap Lembaga Wakaf, perlu dilakukan dengan cara menjadikannya benar-benar sebagai Badan Hukum Mandiri. Kata Kunci: Konstruksi, Lembaga, Wakaf, Badan Hukum, Mandiri, Adil dan Makmur
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 07:02 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 07:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20967 |
Actions (login required)
View Item |