KEABSAHAN AKTA NOTARIS TENTANG JUAL BELI TANAH TIDAK SESUAI HARGA SEBENARNYA DI KOTA KENDARI

PONIMIN, PONIMIN (2021) KEABSAHAN AKTA NOTARIS TENTANG JUAL BELI TANAH TIDAK SESUAI HARGA SEBENARNYA DI KOTA KENDARI. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (723kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (394kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (393kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (685kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (572kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (390kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (403kB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini menguraikan bahwa sebagaimana PP no.27/1998 tersebut, dalam jual beli tanah peran Notaris selaku PPAT sangat strategis sehubungan penerbitan Akta Jual Beli (AJB).Terkait akta AJB dimaksud terkait erat dengan praktek jual beli tanah tidak sesuai harga sebenarnya di Kota Kendari sebagai perbuatan manipulasi pajak Bea BPHTB. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yakni mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata dengan menggunakan spesikasi penelitian deskriptif.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan maupun studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan: 1. Praktik jual beli tanah yang tidak sesuai harga sebenarnya di hadapan Notaris di Kota Kendari yang dilakukan para pihak merupakan suatu tindakan manipulasi pajak. Tujuannya agar pajak berupa Bea BPHTB yang dibayar menjadi berkurang. Sebelum transaksi dilakukan, para pihak terlebih dahulu dibuatkan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) oleh PPAT dalam jabatannya selaku Notaris. Dalam PPJB tersebutlah harga yang sebenarnya terjadi. Sementara, transaksi yang menjadi dasar penerbitan Akta Jual Beli (AJB) justru dibawah harga sebenarnya agar Pajak berupa Bea BPHTB menjadi lebih rendah dari harga yang sebenarnya. Dengan didasai itikad yang tidak baik maka keabsahaan akta jual beli yang diterbitkan adalah cacat hukum., 2. Akibat hukum akta Notaris tentang jual beli tanah tidak sesuai harga sebenarnya di Kota Kendari berdampak pada Notaris karena tidak sesuai Pasal 17 huruf i Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris. Dimana tindakan dimaksud dapat mempengaruhi kehormatan dan martabat jabatan Notaris yang dapat dikenai sanksi sesuai Pasal 85 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. Akibat hukumnya yakni terjadi pelanggaran atas Pasal 16 ayat (1) UndangUndang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris yang dapat menimbulkan sanksi administrasi sesuai Pasal 85 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 yang meliputi: a. teguran lisan, b. teguran tertulis, c. pemberhentian sementara, d. pemberhentian dengan hormat; atau, e. pemberhentian dengan tidak hormat.” Kata Kunci: Keabsahan, Akta, Notaris , Jual Beli , Tanah , Harga

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 06:42
Last Modified: 07 Jan 2022 06:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20913

Actions (login required)

View Item View Item