PERAN NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM PENERAPAN PENCEGAHAN KECURANGAN BERKAITAN ATAS PAJAK / BEBAN PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) ATAS PELAKSANAAN PROSES JUAL BELI BERDASARKAN KUASA MENJUAL DENGAN OBJEK JUAL BELI SEBIDANG TANAH DAN BANGUNAN, DI KOTA SEMARANG

KUSUMA DEWI, ADE (2021) PERAN NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM PENERAPAN PENCEGAHAN KECURANGAN BERKAITAN ATAS PAJAK / BEBAN PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) ATAS PELAKSANAAN PROSES JUAL BELI BERDASARKAN KUASA MENJUAL DENGAN OBJEK JUAL BELI SEBIDANG TANAH DAN BANGUNAN, DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (799kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (314kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (315kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (662kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (744kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (464kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian Peran Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Penerapan Pencegahan Kecurangan Berkaitan Atas Pajak / Beban Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Atas Pelaksanaan Proses Jual Beli Berdasarkan Kuasa Menjual Dengan Objek Jual Beli Sebidang Tanah Dan Bangunan, Di Kota Semarang, memiliki tujuan: 1) Untuk mengetahui peran Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam penerapan pencegahan pelaksanaan Kuasa Jual Beli Tanah berkaitan dengan Beban Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang timbul akibat peran Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam penerapan pncegahan pelaksanaan Kuasa Jual Beli Tanah berkaitan dengan Beban Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris. Penelitian dengan metode yuridis empiris adalah penelitian tentang pengaruh berlakunya hukum terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber yang diperoleh dari penelitian di lapangan, sedangkan sumber data sekunder yaitu yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan tersier. Kemudian data dianalisis secara kualitatif. Permasalahan dianalisis dengan teori keadilan dan teori Perpajakan Gaya Pikul. Hasil penelitian menunjukan: 1) Kewenangan Penerima kuasa tidak dapat dibuktikan secara riil atau tidak berlaku, kecuali dibuktikan dengan adanya Pengikatan Akta Jual-Beli (PPJB) yang didalamnya dimuat kata lunas. Jika tidak dilampirkan Pengikatan Akta Jual-Beli (PPJB) dikhawatirkan disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh pihak yang menginginkan. Sesuai dengan pasal 1320 (KUHPerdata) tentang sahnya suatu perjanjian antara penerima kuasa dan pemberi kuasa. Dimana dalam proses bea balek nama maupun permohoan sertifikat JualBeli akibat adanya pemindahan hak atas tanah dan bangunan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh cliet atau pemohonan sertifikat adalah penyelesaian dalam pembayaran Pajak, yang dibebani pajak dalam proses peralihan hak atas tanah dan bangunan yaitu Penjual dan Pembeli. Pembeli dikenai beban pajak berupa Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). 2) Faktor-Faktor Pencegah Pejabat Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) agar tidak timbul penyalahgunaan kuasa jual beli tanah berkaitan dengan beban pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), antara lain : a)Membuat surat pernyataan dibawah tangan diatas materai 6000, dan dimasukan di dalam warkah; b) Foto para pihak; c) Closed-Circuit Television (CCTV); d) Sidik Jari para pihak; e)Kwuitansi lunas Jual-beli Tanah yang harus ditulis sendiri oleh pihak itu sendiri; dan f)Memberikan Pesan Moral kepada para pihak agar tindakannya tersebut benar-benar jujur, berisikan: Bahwa Jual-Beli berdasarkan asas itikad baik dan kepatutan; Jual-Beli dilakukan secara Terang dan Tunai; dan Mohon Jujur mengenai jumlah transaksinya. Kata kunci : Peran Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Kuasa Jual-Beli, pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2022 06:42
Last Modified: 07 Jan 2022 06:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20909

Actions (login required)

View Item View Item